Marcelo Tuding Benitez Biang Kerok Kegagalan Madrid Juara La Liga
Setelah Zinedine Zidane datang menggantikan Rafae Benitez, performa Madrid pun melesat
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Bek Real Madrid, Marcelo menyayangkan buruknya kinerja tim pada separuh musim pertama yang membuat mereka akhirnya gagal menjuarai La Liga musim ini.
Setelah Zinedine Zidane datang menggantikan Rafae Benitez, performa Madrid pun melesat, meski akhirnya mereka harus puas hanya jadi runner-up di bawah Barcelona dengan selisih hanya satu poin.
"Memang sangat sulit untuk bisa menjuarai La Liga. Kita memulai musim dengan buruk, dan itu yang jadi kita telat melangkah. Kita pernah sampai terpaut 13 poin dengan peringkat teratas klasemen yang dipegang Barcelona. Tapi kita dengan perjuangan luar biasa bisa mendekati mereka, dan akhirnya hanya berselisih satu poin," ujarnya di situs Madrid.
Bek asal Madrid ini menyebutkan akan menjadi sangat pahit jika mereka harus mengakhiri musim tanpa raihan trofi juara. "Sebab Madrid selalu minimal membawa pulang satu trofi juara. Pergantian pelatih datang di pertengahan musim, tapi setelah itu performa kita mulai membaik," ujarnya.
Bek Sergio Ramos mengakui kegagalan di La Liga memang pahit. Tapi, katanya, mereka punya satu urusan lagi untuk diselesaikan yakni final La Liga kontra Atletico 20 Mei mendatang.
"Kita masih punya harapan untuk titel juara. Sekarang kita semuanya harus fokus menatap fina Liga Champions. Mari kita jadikan saat ini menjadi tahun yang sulit dilupakan oleh kita," kata bek tim Spanyol ini.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane dengan sportif mengatakan Barcelona memang tampil sepanjang musim hingga layak untuk menang. Namun, bagaimana pun Real Madrid tetap layak dipuji," kata Zidane seperti dilansir dari Sky Sports.
"Kami tidak pernah sekalipun menyerah, dan terus berjuang hingga detik terakhir. Saya bangga kepada para pemain dan semua yang terlibat.
Memang mengecewakan, tetapi dengan 38 pertandingan yang sudah dijalani, tidak ada yang bisa diubah," kata Zidane.
Ia beharap, para pemain bisa melupakan kekecewaan di La Liga, dan melampiaskannya di final Liga Champons di San Siro, Milan (28/5). kontra rival sekota, Atletico Madrid.
"Para pemain perlu beristirahat dan melupakan sejenak soal sepak bola. Setelah itu, baru kami berkumpul lagi dan mempersiapkan diri untuk laga final Liga Champions," ujar Zidane.