TRIBUNNEWS.COM - Kalimat itu keluar dari mulut Vladimir Petkovic, pelatih tim nasional Swiss, setelah mengumumkan skuat sementara untuk Piala Eropa 2016, Kamis (19/5). Petkovic meminta maaf kepada Gokhan Inler karena tidak menyertakan dia ke dalam skuat.

Gokhan Inler tidak terpilih ke dalam skuat karena jarang mendapat kesempatan bermain secara reguler di klubnya, Leicester City. Sepanjang musim 2015/16, Inler hanya bermain 12 kali untuk Leicester City di semua kompetisi. Dua di antaranya bersama tim U-21 Leicester City. Inler bahkan hanya bermain sebanyak dua kali di Piala FA bersama The Foxes.

"Saya harus konsisten dengan alasan dan tindakan saya. Saya harus membuat sejumlah keputusan berat, namun itulah gunanya pelatih," ujar Petkovic dikutip Uefa.com.

Tanda-tanda pencoretan Inler sebenarnya sudah terendus sejak tahun lalu. Dari 12 pertandingan sejak 2015 hingga 2016, Inler hanya bermain tujuh kali. Pemilk 89 cap itu terakhir membela La Nati saat menghadapi Austria pada laga persahabatan di Wina, 17 November 2015.

Mantan gelandang Napoli itu tercatat sebagai pemain aktif dengan cap terbanyak di La Nati. Inler mendapatkan ban kapten tim nasional Swiss sejak 2011. Ketika Petkovic melatih Swiss sejak 2014, Inler juga tetap menjadi kapten tim. Stephan Lichsteiner, bek sayap Juventus, kini menggantikan peran Inler.

Nasib Inler sama dengan duo Hertha Berlin, Valentin Stocker dan Fabian Lustenberger, serta Timm Klose. Petkovic tidak memasukkan mereka karena jarang mendapat kesempatan bermain reguler di klub.

Meski mencoret Inler, Vladimir Petkovic tetap memanggil pemain-pemain bintang timnya. Selain Stephan Lichsteiner, ada Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, dan Ricardo Rodriguez. Petkovic juga memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. Di antaranya gelandang Young Boys, Denis Zakaria, yang belum pernah mengecap penampilan bersama tim senior La Nati, dan Shani Tarashaj (Grasshoppers).

"Jika anda menutup satu pintu, maka pintu lain terbuka," ujar Petkovic.