Fernando Torres Berkesempatan untuk Wujudkan Mimpi Lama
Tapi, tidak satu kali pun Torres yang berjulukan El Nino ini mencetak gol di stadion berkapasitas 80.000 penonton tersebut
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kali terakhir Fernando Torres memasuki lapangan di Stadion San Siro, dia melakoni derbi Milan.
Akhir pekan ini, El Nino kembali untuk final Liga Champions, dan berkesempatan mewujudkan impian masa kecilnya melawan musuh lama.
Dua tahun lalu, Torres membela AC Milan-sebagai pemain pinjaman dari Chelsea-melawan rival sekota Inter Milan di pentas Seri A Italia dan berakhir imbang, 1-1.
Selama berseragam Milan, Torres memainkan enam pertandingan di San Siro dan mencatat rekor tiga kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan.
Tapi, tidak satu kali pun pemain berjulukan El Nino ini mencetak gol di stadion berkapasitas 80.000 penonton tersebut.
Ketika itu, karier Torres berada di titik nadir. Dia "dibuang" Chelsea lantaran penampilannya melempem, meskipun berhasil membawa klub London Barat tersebut menjuarai Liga Champions 2011-2012.
Januari 2015, Torres kembali ke klub yang membesarkan namanya, Atletico Madrid dan dia seperti mendapatkan kembali masa keemasannya.
Minggu (29/5/2016) dini hari WIB, Torres kembali ke San Siro bersama Atletico. Kali ini, dia melakoni derbi atau duel tim sekota melawan Real Madrid.
Torres akan melawan musuh lama untuk memperebutkan trofi Liga Champions, sekaligus menuntaskan dendam Atletico yang dikalahkan 1-4 oleh musuh bebuyutan mereka tersebut pada final musim 2013-2014.
Torres datang ke San Siro dengan optimisme. Juara Piala Dunia dan dua kali Piala Eropa ini mencatak 10 gol dalam 13 kesempatan terakhir menjadi starter Atletico.
Itu merupakan catatan gol terbaiknya pada kompetisi liga dalam enam tahun terakhir.
Satu gol melawan Barcelona dan satu asis versus Bayern Muenchen dari Torres di dua putaran sebelumnya memberikan kesempatan kepada Atletico untuk melakukan pembalasan terhadap Real Madrid.
Meskipun, dalam dua laga tersebut Torres mendapat kartu merah dan gagal dalam tendangan penalti.
Duel melawan El Real amat berarti bagi Torres. Mungkin itu juga akan menjadi kesempatan terakhirnya menjadi raja Eropa bersama klub idolanya sejak kanak-kanak, Atletico.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Jumat (27/5/2016)