Pedro Rodriguez Jaga Momentum Saat Hadapi Korea Selatan
Di laga terakhir melawan Bosnia-Herzegovina menjelang perhelatan Euro 2016, Pedro dkk menang 3-1. Pedro mencetak gol terakhir di injury time
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pedro Rodriguez ingin menjaga momentum cetak gol saat menghadapi Korsel.
Tapi, Pelatih Timnas Korea Selatan, Ulrich Stielike, menegaskan bahwa Ksatria Taegeuk tak takut menghadapi Spanyol dalam laga persahabatan di Salzburg.
Timnas Spanyol tak kehilangan taji tanpa bomber lama seperti Diego Costa dan Fernando Torres.
Di laga terakhir melawan Bosnia-Herzegovina menjelang perhelatan Euro 2016, Pedro dkk menang 3-1. Pedro mencetak gol terakhir di injury time, sementara dua gol pembuka dicetak oleh Nolito.
Pedro yang kini bermain untuk Chelsea juga mengemban amanah sebagai kapten. Winger yang dibesarkan oleh Barcelona ini, mengoleksi total 17 gol internasional bersama La Roja dari 56 caps.
Pedro masih tercatat sebagai pemain La Furia Roja yang sukses meraih gelar juara Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.
Tapi, ia juga masuk skuad Vicente Del Bosque terburuk saat mempertahankan gelar di Piala Dunia 2014 di Brasil karena terhenti di fase grup.
"Saya fit dan menikmati kebersamaan di La Roja. Kemarin saya jadi kapten dan saya senang bisa menjalankan peran tersebut. Saya masih berambisi di Euro 2016," tegas Pedro dalam konferensi pers.
"Menjadi kapten dan mencetak gol sangat membanggakan. Sangat berat untuk bisa mengulangi performa seperti ini. Tapi saya masih haus gol. Kami akan bermain dengan satu penyerang. Kami di barisan tengah juga ditarget mencetak gol," katanya.
Sementara Pelatih Korsel, Uli Stielike, membawa 20 pemain untuk menghadapi La Furia Roja di Salzburg, Winna. Dari Austria, Son Heung-Min meladeni Republik Ceska yang diperkuat oleh kiper Arsenal Petr Cech.
Stielike juga memanggil Yun Suk-young, Lee Yong, dan Yoon Bit-garam yang lama absen. Yoon bahkan sudah absen tiga tahun tapi dipanggil lagi.
"Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap Spanyol, Korsel juga memiliki filosofi sepak bola tersendiri. Dengan modal itu, kami akan menghadapi Spanyol dengan kepercayaan diri tinggi. Kami tak pernah takut menghadapi tim manapun," tegas pelatih berusia 61 tahun dari Jerman ini.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (1/6/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.