Persipur Purwodadi Protes Keputusan Kalah WO dari PSIS Semarang
Manajemen Laskar Petir akan memperlihatkan bukti pendaftaran Ghani Pulhehe dan M. Nur Khamid.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Persipur Purwodadi akan lakukan peninjauan ulang ke Komisi Banding PT Gelora Trisula Semesta (GTS) terkait putusan Komisi Disiplin yang jatuhkan kekalahan WO 3-0 pada laga lawan PSIS Semarang yang digelar 1 Mei.
Manajemen Laskar Petir akan memperlihatkan bukti pendaftaran Ghani Pulhehe dan M. Nur Khamid. Hal itu dikemukakan Pelatih Persipur Wahyu Teguh yang tak ingin kehilangan poin di kandang saat lawan Mahesa Jenar itu mempengaruhi persiapan timnya hadapi PSIR akhir pekan ini.
"Manajemen sudah sepakat untuk lakukan banding terkait putusan Komdis PT Gelora yang mengurangi perolehan poin kami. Tim saat ini sedang onfire setelah menang 1-0 atas Persijap," ujar Wahyu Teguh, Selasa (31/5/2016) kepada Tribun Jateng.
"Momentum ini kami berharap tidak hilang gara-gara sanksi kalah WO 3-0 di laga lawan PSIS yang diberikan kepada kami."
Dia menyatakan terkait data pendaftaran Ghani Pulhehe manajemen Persipur telah mengantongi. Sementara itu soal Nur Khamid pihaknya masih mendata.
"Ghani kami yakin bisa buktinya. Sementara Nur Khamid kami masih data. Selain itu Nur Khamid memang sudah pemain lama di tim dan tidak pernah pindah klub," imbuh Wahyu Teguh.
Saat ini Yoga Arif dkk sedang lakukan evaluasi di sektor penyerangan. Laga lawan PSIR di Stadion Krida akhir pekan ini ditargetkan menang sebagai kebangkitan Laskar Petir dari papan bawah.
"Ananias Fingkrew mulai menunjukkan ketajaman di laga kemarin. Tinggal para pemain harus bisa lebih efektif lagi dalam memanfaatkan serangan. Momentum ini harus kami jaga saatlawan PSIR besok. Apalagi PSIR grafiknya menurun setelah kalah dalam dua laga terakhir," ungkap Wahyu Teguh.