TRIBUNNEWS.COM - Timnas Korea Selatan akhirnya melihat ada perbedaan yang sangat besar antara sepak bola Korea Selatan dengan tim sepak bola elit dunia.

Menghadapi juara Piala Dunia 2010, Spanyol, Ksatria Taeguk tidak mampu berbicara banyak. Kekalahan 1-6 di laga persahabatan itu bagaikan mimpi buruk bagi tim asuhan Ulrich Stielike.

Padahal Korea Selatan sebelum bertemu Spanyol telah mengoleksi 16 laga tanpa pernah kalah. Walaupun sebagian besar lawan yang dihadapi berasal dari Asia.

Hantaman Spanyol benar-benar tidak diduga Stilike. Pelatih asal Jerman itu juga mengaku kalau ia tidak menyangka perbedaan antara Spanyol dan Korea Selatan begitu besar.

Yang jelas, Spanyol bagi Stielike adalah lawan paling tanggung yang ia hadapi selama 27 laga bersama Timnas Korea Selatan.

"Sepak bola Spanyol ada di level yang berbeda dari Korea Selatan. Spanyol tidak punya masalah untuk mengontrol pertandingan dengan kemampuan teknik mereka," ujar Stielike.

Yun Suk Young yang digantikan oleh Rim Chang Woo di menit ke-80 mengatakan kalau mental para pemain tertekan setelah Spanyol mencetak gol pertamanya.

"Spanyol bermain dengan mudah setelah mencetak gol pertama, tetapi karena kami harus bermain cepat, kami tidak bisa memperlihatkan gaya permainan kami. Pemain bertahan dan tengah seharusnya bisa lebih mengatur permainan tetapi sayang sekali kami gagal melakukannya," ujar Yun Suk Young.

Setelah bertemu Spanyol, Timnas Korea Selatan akan menghadapi Republik Ceko pada hari Minggu (3/6/2016).