Gagal Jadi ''fantasista'' Conte Bela Motta
Thiago Motta mendapat ejekan sewaktu memperkuat tim nasional Italia menghadapi Finlandia pada laga persahabatan di Stadio Marc' Antonio Bentegodi
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Thiago Motta mendapat ejekan sewaktu memperkuat tim nasional Italia menghadapi Finlandia pada laga persahabatan di Stadio Marc' Antonio Bentegodi, Selasa (7/6/2016).
Meski penampilan Motta sebagai fantasista jauh dari memuaskan, Antonio Conte, pelatih tim Azzurri, yakin pemain Paris Saint Germain itu bakal semakin baik seiring berjalannya waktu.
Thiago Motta bermain selama 63 menit pada laga tersebut. Motta menjalankan peran sebagai fantasista alias playmaker. Sebagai pemain bernomor punggung 10, Motta bertugas menjadi dirigen permainan tim. Motta harus mengatur aliran serangan tim.
Motta gagal menunjukkan kemampuannya bersama sebagai fantasista saat menghadapi Finlandia. Mantan penggawa Internazionale itu mendapat ejekan dari penonton. Football Italia memberikan nilai 5 dari 10 untuk Motta.
"Terlalu lesu dalam penguasaan bola dan hampir tidak pernah memberikan umpan kepada para penyerang. Rasanya justru dia yang memperlambat serangan Italia," bunyi penilaian mereka.
Ejekan kepada Motta semakin teraasa miris setelah Daniele De Rossi masuk menggantikan dia. Gelandang AS Roma itu hanya butuh delapan menit untuk mencetak gol sekaligus memperbesar keunggulan tim Azzurri.
Antonio Conte membela Motta. Conte menilai Thiago Motta memberikan respons bagus lewat permainannya. Menurut Conte, Motta tampil di bawah ekspektasi karena lama absen akibat cedera dan jarang bermain selama satu jam.
"Semakin banyak kami bertanding, maka kebugarannya semakin baik dan itu juga berlaku untuk setiap pemain," kata Conte dikutip oleh Rai Sport.
Conte meminta media untuk tidak mencari kambing hitam dari penampilan timnya. Conte merujuk pada sorotan kepada Thiago Motta. Sebagai mantan pemain, Conte menilai kritikan yang diarahakan ke pemain spesifik justru membuat situasi menjadi lebih buru.
"Saya harap media lebih bertanggung jawab daripada menyorot pemain-pemain tertentu secara buruk. Hal tersebut bakal membuat saya kecewa karena kita semua menginginkan tim nasional tampil bagus," ujar Conte.
Dukungan untuk Thiago Motta juga mengalir dari rekan-rekan setimnya. Emanuele Giaccherini menilai ejekan dari penonton ke arah Motta tidak adil.
Di mata Giaccherini, Thiago Motta adalah pemain yang memiliki kualitas tinggi dan belum lama kembali bertanding setelah absen. Giaccherini menambahkan Motta bakal menjadi pemain yang sangat penting untuk tim Azzurri.
Dukungan juga datang dari Stephan El Shaarawy. "Thiago Motta adalah seseorang yang sudah terbukti menjadi juara dan saya yakin dia akan tampil bagus untuk tim di Piala Eropa 2016," kata El Shaarawy kepada Rai Sport. (Tribunnews/deo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.