TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Robert Lewandowski harus siap menghadapi kawalan pemain-pemain belakang Irlandia Utara pada laga pertama Polandia di babak penyisihan grup C Piala Eropa 2016. Menghadapi Irlandia Utara, statusnya sebagai topskorer selama babak Kualifikasi bakal diuji.

Catatan statistik menunjukkan, Lewandowski telah mencetak 42 gol di semua kompetisi bersama klub Bayern Munich. Striker berusia 27 itu menjadi topskorer Kualifikasi Piala Eropa dengan mengemas 13 gol dalam 10 pertandingan bersama Polandia.

Pemain belakang Irlandia Utara, Gareth McAuley menyatakan siap meredam pergerakan Lewandowski, salah satu striker paling ditakuti saat ini.

"Dia adalah pemain top untuk Polandia, tapi mereka memiliki ancaman lain juga," kata McAuley.

"Mencetak 42 gol di Bundesliga dan 13 pada saat kualifikasi turnamen ini menunjukkan kemampuan Lewandowski. Tapi kami semua siap untuk menghadapi tantangan ini. Selain itu, kami juga ingin menguji pertahanan Polandia juga," kata McAuley.

Irlandia Utara tampil di turnamen besar pertama mereka sejak Piala Dunia 1986, dan McAuley berharap pada 2016 mereka bisa mencetak prestasi yang bisa dikenang.

"Kami ingin melakukannya dengan baik di turnamen ini, tidak hanya menjadi pelengkap saja," katanya.

"Ada rasa lapar yang nyata. Kami tahu kami bisa saja sulit untuk mengalahkan, tetapi kita harus mendapatkan keseimbangan yang tepat. Kami siap untuk bertanding," katanya.

Pelatih Irlandia Utara, Michael O'Neill memiliki skuat yang cukup fit untuk dipilih dan tampil pada bentrokan di Nice. Kyle Lafferty diharapkan akan fit untuk memimpin barisan pemain depan setelah sempat menderita cedera pangkal paha awal pekan ini.

Sedangkan pemain sayap Polandia, Kamil Grosicki belum pulih dari cedera pergelangan kaki. Sedangkan Jakub Blaszczykowski masih dimungkinkan untuk dimainkan.

Polandia harus menghadapi laga yang disebut sebagai ujian kesabaran dan mental mereka ketika mereka membuka kampanye Piala Eropa 2016 melawan Irlandia Utara yang ingin menjadikan diri mereka sebagai lawan yang "mengerikan" untuk dihadapi tim manapun.

Dari 24 peserta Piala Eropa, grup C ini dihuni tim-tim yang memiliki daya serang yang tinggi. Terlihat dari jumlah gol yang telah mereka buat sepanjang kualifikasi.

Polandia dimotori dua striker; Robert Lewandowski dan Arkadiusz Milik.

Timnas Polandia adalah tim dengan jumlah gol tertinggi dalam masa kualifikasi dengan 33 gol, 13 di antaranya dicetak Lewandowski.

Hasil imbang yang diraih Polandia pada laga persahabatan melawan Lithuania menjadi tamparan bagi tim berjuluk Elang Putih itu menjelang dimulai laga Piala Eropa 2016. Pasalnya, mereka tak bisa mencetak satu gol pun pada laga yang digelar di Stadion Miejski im, Krakow, Selasa (7/6).

Lewandowski saat itu tak dimainkan. Dia memberikan penilaian performa permainan tim dalam dua laga persiapan menuju Piala Eropa di mana Polandia mengalami kekalahan dan meraih hasil imbang.

"Performa kami dalam dua pertandingan uji coba jauh dari bagus. Ada banyak hal yang masih perlu diperbaiki. Tapi di sisi lain, menghadapi awal Piala Eropa pertandingan-pertandingan itu bisa semakin relevan. Pada saat Piala Eropa nanti, kita harus menunjukkan apa yang bisa kita lakukan," kata Lewandowski.

Ia membandingkan antara pengalaman kali ini dengan pengalamannya saat menjelang Piala Eropa 2012 lalu yang digelar di negaranya. Pada penyisihan grup, mereka meraih dua kali hasil imbang kemudian kalah di laga terakhir sehingga tersingkir di penyisihan. "Saya ingat, empat tahun lalu ketika Piala Eropa digelar di Polandia dan Ukraina. Kami meraih banyak kemenangan pada laga persiapan, lalu pada saat Piala Eropa dimulai, semuanya mengalami penurunan. Kami harap sekarang, setelah merasakan kekalahan dan meraih imbang, saatnya sekarang kami meraih kemenangan," kata Lewandowski. (Tribunnews/mba)