TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Wales sukses memenangkan duel bertajuk bentrok dua tim debutan Piala Eropa, saat menghadapi Slovakia, Minggu (12/6) dini hari WIB.

Melakoni laga penyisihan Grup B di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, Prancis, The Dragons, jukukan Timnas Wales, menang 2-1 atas Slovakia.

Wales unggul terlebih dahulu lewat gol Gareth Bale pada menit ke-10. Berawal dari pelanggaran yang diterima Jonathan Williams di barisan pertahanan Slowakia, Wales mendapat hadiah tendangan bebas.

Bale yang menjadi algojo, dengan dingin menyarangkan bola mati ke dalam gawang yang dikawal Matus Kozacik, dari jarak sekitar 27 meter. Gol tersebut seolah menjadi deja vu sekaligus reka ulang gol perdana Bale untuk Wales pada 2006 silam, yang juga ia cetak ke gawang Slowakia.

Jika kali ini gol Bale memberi Wales kemenangan, 10 tahun lalu golnya tidak bisa banyak membantu. Meski gol tersebut mengubah kedudukan jadi 1-2, Wales pada akhirnya kalah telak 1-5 di babak Kualifikasi Piala Eropa 2008.

Slovakia kemudian menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol yang dicetak Ondrej Duda pada menit ke-61. Duda baru dimasukkan pada menit ke-60, menggantikan Patrik Hrosovsky.

Pelatih Timnas Wales Chris Coleman lantas memasukkan Hal Robson-Kanu pada menit ke-71.

Gol kemenangan Wales berawal dari keberhasilan Aaron Ramsey merebut bola tak jauh dari kotak penalti lawan.

Gelandang Arsenal itu kemudian menggiring bola mengelabui kapten Slowakia Martin Skrtel, sebelum melepaskan umpan yang meski tidak diselesaikan sempurna oleh Robson-Kanu, sentuhan kaki kirinya berhasil membuat bola bergulir ke gawang lawan. Wales akhirnya menang 2-1.

Ini merupakan kemenangan pertama Wales di Piala Eropa. Kemenangan ini membuat Wales memimpin klasemen sementara Grup B dengan tiga poin, setelah di laga lain Inggris hanya bermain imbang 1-1 kontra Rusia, di Stadion Velodrome, Marseille.

Wales akan berhadapan dengan Inggris di pertandingan kedua Grup B, di Stadion Felix Bollaert-Delilis, Lens, Kamis (16/6) mendatang.

Bale membukukan 62 persen akurasi umpan sepanjang laga ini. Apiknya penampilan Bale menuai pujian dari rekan setimnya, Joe Allen.

"Setiap kali Gareth Bale memasuki lapangan ia melakukan keahliannya. Kami sangat bangga bahwa ia mewakili negara kami. Anda juga harus menyebutkan dorongan yang ia ciptakan kepada tim ini," kata Allen, yang terpilih menjadi man of the match laga ini.

Hal senada disampaikan Coleman, sang pelatih.

"Semua orang akan mengingat gol yang dicetaknya, namun beberapa momen terbaiknya ada di ujung laga, yakni intelegensia sepak bolanya. Mungkin bukan hal-hal yang indah, tapi ia akan melakukan apa pun untuk tim ini. Ia mengerti apa yang dibutuhkan dan memenuhinya, dan pada akhirnya membuat tiga juta rakyat Wales mencintainya," imbuh Coleman.

Dipuji seperti itu, Wales justru mengapresiasi suporter negaranya yang hadir di stadion.

"Pertandingan tadi seperti di kandang. Fans kami adalah yang terbaik di dunia. Mereka benar-benar berada di belakang kami, dan kami bisa memberikan sesuatu untuk mereka rayakan," tutur bintang Real Madrid itu.

Bale menyebut laga kemarin adalah momen yang tak akan terlupakan, sebuah momen bersejarah buat Wales.

"Tak masalah soal gol, yang penting kami meraih tiga poin. Ini adalah skuat terbaik. Semua orang tahu itu, masing-masing tahu peran mereka dan hanya perlu menjaga daya juang. Kami sudah melewati pertandingan pertama, masih tersisa dua lagi, dan kami harus menjaga semangat ini," imbuh gelandang serang berumur 26 tahun itu. (pen)