Panpel Madura United Sebut Ada Sabotase Dalam Penyalaan Flare
Ram mengungkapkan, saat ini pihaknya ingin fokus mengantisipasi kejadian serupa terulang di pertandingan berikutnya
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Pasca-pelanggaran flare yang terjadi di Stadion Gelora Bangkalan Madura, Senin (13/6/2016) malam saat pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championship A, Madura United lawan Persiba Balikpapan berlangsung, isu sabotase muncul kuat di permukaan.
Isu ini berhembus karena kejadian tersebut disinyalir telah direncanakan jauh-jauh hari sebelum pertandingan berlangsung dan bermaksud kuat ingin mencoreng nama manajemen serta panitia pelaksana.
"Ya, memang sepertinya begitu, tapi kalau pastinya nanti menunggu hasil investigasi oleh tim," ungkap Ram Halili Ketua Panitia Pelaksana pada Surya.co.id, Selasa (14/6/2016).
Ram mengungkapkan, saat ini pihaknya ingin fokus mengantisipasi kejadian serupa terulang di pertandingan berikutnya dan juga fokus untuk mengurus pelanggaran dan sanksi yang nantinya akan diterima manajemen dan Panpel.
Selain itu pihaknya berharap agar kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran untuk panitia pelaksana di Indonesia.
"Ini resiko pekerjaan, semoga ini dapat menjadi pelajaran bagi panitia pelaksana seluruh Indonesia, karena kami tahu hal-hal demikian dampaknya sangat luas apalagi saat wasit harus jatuh gara-gara tidak kuat menghirup asap flare," terang Ram lagi.
Untuk antisipasi kedepan kami akan perketat penjagaan dan pemeriksaan, karena kami menduga mereka memasukkan flare sehari atau pagi sebelum pertandingan diberlangsung saat kami lengah dan menaruh ditempat yang aman karena mereka lebih pintar dari Panpel."(Dya Ayu/Surya)