TRIBUNNEWS.COM - Meski Spanyol menjadi salah satu tim favorit di Euro 2016, ternyata hal itu itu bukan dianggap sebagai intimidasi oleh Pelatih Turki Fatih Terim.

Pelatih berusia 62 tahun itu yakin timnya mampu membuat sensasi di laga kedua, setelah kalah 0-1 dri Kroasia di laga perdana.

Terim menyebut timnya siap untuk mengambil risiko apa pun untuk mendapat poin maksimal dari sang juara bertahan.

"Kami akan malakukan apa pun untuk mengalahkan Spanyol. Tim ini sudah melupakan kekalahan dari Kroasia," kata Terim.

Sementara itu, kapten Turki Arda Turan menyebut timnya banyak dihuni pemain muda. Level permainan mereka berada di bawah Spanyol. Sangat alami jika hal itu berpengaruh pada mental pemain Turki.

Namun, jika merujuk pada performa di babak kualifikasi, Turan yakin timnya mampu memberi perlawanan kepada Spanyol. Dari 13 laga internasional terakhir, Turki hanya kalah sekali.

"Spanyol tim favorit, dan sepertinya biasanya mereka akan lebih banyak menguasai bola. Kami harus bekerja keras untuk mendapatkan poin. Jika bisa melakukan hal itu, peluang kami untuk lolos ke babak 16 besar sangat terbuka," kata Turan.

"Spanyol tim berkualitas, tapi mereka bermain dengan 11 pemain sama dengan kami. Jadi, akan bertarung hingga habis-habisan," imbuh gelandang Barcelona ini.

Turan memang tidak asing dengan tim Spanyol yang dihuni banyak pemain Real Madrid dan Barcelona. Sejak tahun 2011 hingga 2015 Turan sudah merumput di Liga Spanyol bersama Atletico Madrid.

"Saya punya banyak teman di tim Spanyol. Apakah itu menguntungkan atau sebaliknya? Saya tidak tahu," ujarnya.

Secara terpisah gelandang Ozan Tufan menyebut, timnya harus fokus hingga laga benar-benar usai.

Tufan dianggap sebagai pemain yang paling bertanggung jawab atas terjadinya gol Kroasia yang dicetak Real Madrid.

Tufan terlihat sedang merapikan rambutnya ketika Luka Modric membuat gol.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Jumat (17/6/2016)