PR Besar di Lini Depan Perancis
Perancis menjadi tim pertama yang lolos ke perempat final Piala Eropa 2016 setelah meraih kemenangan kedua di Grup A atas Albania, Kamis (16/6).
TRIBUNNEWS.COM - Perancis menjadi tim pertama yang lolos ke perempat final Piala Eropa 2016 setelah meraih kemenangan kedua di Grup A atas Albania, Kamis (16/6). Namun demikian, pelatih Didier Deschamps masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar di lini depan timnya.
Keputusan mencoret Karim Benzema akibat tersangkut kasus dugaan pemerasan video porno yang melibatkan Mathieu Valbuena, masih menyisakan ganjalan bagi Les Bleus. Olivier Giroud yang diplot sebagai ujung tombak, hingga kini belum terbukti ampuh. Striker Arsenal ini lebih banyak membuang peluang ketimbang menuntaskan kesempatan yang ada menjadi gol.
Saat laga melawan Rumania misalnya, striker 29 tahun itu membuang tiga dari empat peluang yang diperoleh. Beruntung satu peluang berhasil dikonversi menjadi gol dan membawa Les Bleus unggul 1-0 atas Rumania di menit ke-57.
Tim Ayam Jantan juga sempat kesulitan mencetak gol balasan ketika Rumania berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-65 lewat penalti Bigdan Stancu. Pada waktu tersisa, Giroud tak mampu mencetak gol balasan. Untungnya gelandang serang Dimitri Payet kemudian keluar sebagai pahlawan dengan mencetak gol lewat tendangan jarak jauh terukur di menit ke-89.
Deschamps kembali memercayakan Giroud sebagai pada saat bentrok dengan Albania. Namun pada kali ini, ia tak mampu mencetak gol dari sedikitnya lima peluang yang diperoleh. Sebanyak lima peluang tersebut diraih lewat sundulan. Satu peluang membentur tiang gawang dan sisanya melenceng dari sasaran. Giroud yang ketajamannya menurun di Arsenal seakan mempertontonkan 'ketumpulannya' di skuat Prancis.
Untungnya dewi fortuna masih menyertai Prancis. Gol telat Griezmann di menit ke-90 memecah kebuntuan lini depan tuan rumah yang masih belum menunjukkan tajinya saat melawan Albania. Kemenangan atas Albania pun ditutup oleh Payet yang tampil paling menonjol. Gelandang West Ham United itu pun tercatat sebagai topskor Les Bleus dengan mengemas dua gol dari dua pertandingan.
Kemenangan atas Albania memang telah memastikan Prancis sebagai tim pertama yang lolos ke babak 16 besar pesta sepak bola terakbar di Benua Biru itu. Namun demikan, Prancis harus membenahi lini depan jika tak mau tersingkir lebih awal di babak 16 besar.
Dengan kata lain, Deschamps harus memutar otak lebih jeli lagi untuk mengubah komposisi lini depan agar lebih tajam. Mencoba Andre Gignac sejak babak awal pada laga penentu tahkta klasemen melawan Swiss, Sabtu (19/6), mungkin bisa menjadi solusi alternatif.(Tribunnews/dod)