Hodgson Dilema Pilih Penyerang
Pada dua laga itu Kane selalu menjadi pilihan sejak menit awal, namun tak mampu mencetak gol.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Roy Hodgson, pelatih tim nasional Inggris, menghadapi situasi dilematis jelang laga pamungkas penyisihan grup B Piala Eropa 2016 melawan Slovakia di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Ètienne, Selasa (21/6). Hodgson harus menentukan dari Harry Kane, Jamie Vardy, Daniel Sturridge, dan Marcus Rashford untuk menjadi ujung tombak tim sejak menit awal.
Harry Kane gagal menunjukkan performa yang impresif pada dua laga pertama Inggris, melawan Rusia dan Wales. Pada dua laga itu Kane selalu menjadi pilihan sejak menit awal, namun tak mampu mencetak gol.
Jamie Vardy dan Daniel Sturridge kemudian membuat persaingan di lini depan Inggris semakin ketat. Vardy dan Sturridge, yang menggantikan Kane dan Raheem Sterling, masing-masing mencetak sebuah gol ke gawang Wales sehingga Inggris menang.
"Kami harus menunggu hingga Senin soal tim seperti apa yang ingin diturunkan pelatih. Saya pikir ini sulit untuk dia, namun persaingan untuk mendapatkan tempat justru bagus untuk tim," kata Vardy seperti dikutip oleh AFP.
Faktor kelelahan ditengarai menjadi penyebab Harry Kane tampil tidak produktif di Piala Eropa 2016. Pemain Tottenham Hotspur itu bermain selama 5.092 menit sejak awal musim 2015/16. Jamie Vardy bermain sebanyak 3.707 menit dan Daniel Sturridge 1.812 menit.
Performa Kane di tim nasional Inggris kalah dari Vardy dan Sturridge. Pencetak gol terbanyak Premier League 2015/16 otu hanya mencetak dua gol dari tujuh laga terakhir untuk klub dan tim nasional. Sturridge mencetak tiga gol dari enam laga dan Vardy mencetak empat gol dari lima laga.
Jamie Vardy membela Kane. Menurut Vardy, Kane tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Vardy juga yakin Kane ingin mempertahankan posisi sebagai starter. Vardy berharap kran gol Kane segera terbuka.
"Dia akan menunjukkan usaha keras saat latihan dan semoga tetap menjadi starter sehingga bisa mencetak gol," ujar Vardy.
Daniel Sturridge kemungkinan besar akan menggantikan posisi Kane sebagai ujung tombak Inggris. Roy Hodgson menyebut pemain Liverpool itu sebagai pemain yang spesial. "Saya senang telah menunjukkan kepercayaan kepada dia karena dia sangat jarang membuat saya kecewa," kata Hodgson.
Jika bermain melawan Slovakia, maka Sturridge akan mendapat tantangan berat. Slovakia memiliki Martin Skrtel di jantung pertahanannya. Skrtel sangat mengenal gaya bermain Sturridge karena sama-sama memperkuat Liverpool.
"Bukan hanya Sturridge, bukan hanya (Harry) Kane, bukan hanya Vardy, tapi 11 pemain. Sturridge adalah pemain hebat, tidak diragukan lagi. Apakah dia atau orang lain, kami akan berusaha yang terbaik untuk menjaga gawang kami tetap steril," ujar Skrtel.
Di antara Vardy dan Sturridge, Marcus Rashford memiliki peluang paling kecil untuk menjadi starter saat menghadapi Slovakia. Penyerang Manchester United itu minim pengalaman meski baru saja memecahkan rekor pemain termuda tim nasional Inggris yang tampil di turnamen besar. Rashford memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Wayne Rooney.
"Lebih dari 100 hari lalu dia menjalani debut untuk Manchester United dan sekarang dia bermain di panggung terbesar untuk Inggris, jadi kami semua turut senang," ujar Rooney.
Laga antara Slovakia dan Inggris memiliki pertaruhan besar. Slovakia membutuhkan kemenangan untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar. Inggris juga memiliki ambisi yang sama meski saat ini memuncaki klasemen sementara grup B. Pada saat yang bersamaan Wales akan menghadapi Rusia, juru kunci. Wales berada di peringkat kedua dengan raihan tiga angka, sama dengan Slovakia, namun unggul perbendaharaan gol.