TRIBUNNEWS.COM - Portugal berada di ujung tanduk. Mereka wajib menang di laga terakhir mereka di fase penyisihan Grup F melawan pemuncak klasemen sementara, Hungaria, di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Rabu (23/6) malam WIB.

Kalah akan membuat mereka tersingkir, sementara jika draw maka lolos tidaknya mereka akan ditentukan peringkat ketiga grup lainnya untuk merebut empat tiket 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik.

Menjadi tim yang paling diunggulkan di Grup F ternyata pada kenyataannya Portugal tampil di bawah standar. Anak asuh Fernando Santos tersebut hanya meraih dua hasil seri dari dua pertandingan. Alhasil saat ini mereka berada di peringkat ketiga klasemen Grup F dengan raihan dua poin.

Sementara Hungaria sebagai pemuncak klasemen Grup F baru mengumpulkan empat poin. Meski berada di puncak klasemen, posisi Hungaria sendiri belum betul-betul aman karena Islandia dan Portugal yang berada di peringkat 2 dan 3 hanya berjarak dua poin saja. Untuk itu tiga poin dari laga ini akan menjadi 'tiket' keluar baik bagi Portugal maupun Hungaria ke babak knock out.

Berdasarkan head to head, Portugal tak pernah kalah melawan Hungaria. Dalam 10 pertemuan terakhir, tujuh di antaranya dimenangkan Portugal. Sementara, Hungaria tak pernah sekali pun menang. Pertemuan pertama mereka terjadi di Piala Dunia Inggris tahun 1966 yang dimenangkan Portugal dengan skor 3-1. Sedangkan pertemuan terakhir keduanya terjadi di dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010, di mana kedua laga dimenangkan oleh Tim Samba Eropa, julukan Portugal, dengan skor 3-0 dan 3-1.

Maka dari itu, di laga nanti Hungaria mengusung misi untuk mengakhiri rekor buruk selalu kalah dari Portugal. Meski di atas kertas Portugal lebih unggul ketimbang Hungaria, namun The Magical Magyars, julukan Hungaria, tak boleh dipandang sebelah mata. Skuat asuhan Bernd Storck tak mau melepas tiket 16 besar yang sudah di depan mata.

Bagi Hungaria ini adalah putaran final Piala Eropa pertama sejak terakhir mengikutinya pada 1972 silam. Di lain pihak, Portugal sukses berlaga di Euro enam kali beruntun dan mereka tak pernah gagal lolos dari fase grup. Dengan catatan di atas, sejarah memang berpihak kepada Selecao Eropa untuk memenangi laga dan lolos ke fase knock out.

Di laga nanti, pelatih Portugal, Fernando Santos, tidak akan melakukan perubahan berarti di starting eleven-nya. Santos akan tetap menurunkan tim terbaik mereka. Duet Cristiano Ronaldo dan Luis Nani akan tetap diduetkan di lini depan Seleccao, sedangkan Ricardo Quaresma dan Andre Gomes akan diturunkan di sektor sayap.

Sebagai pengatur serangan, duet Joao Moutinho dan William Carvalho akan diturunkan di lini tengah. Pepe dan Ricardo Carvalho pun akan tetap berjaga di lini pertahanan di depan Rui Patricio yang bertugas menjaga gawang Seleccao.

Belajar dari pertandingan sebelumnya, para pemain Portugal perlu meningkatkan teknik penyelesaian akhir dengan baik. Percuma saja mendominasi penguasaan bola, bila pada akhirnya setiap peluang yang tercipta selalu berakhir dengan kegagalan.

Sedangkan Hungaria dipastikan tidak akan diperkuat oleh sejumlah pilarnya. Mereka adalah Attila Fiola, Akos Elek, dan Gergo Lovrenscis, karena mengalami cedera. Dengan kondisi ini, pelatih Bernd Storck kemungkinan akan mengganti formasinya dari 4-1-4-1 menjadi 4-2-3-1 dengan Adam Szalai sebagai ujung tombak.

Namun Szalai tidak sendirian, karena Storck diprediksi akan menurunkan tiga gelandang serang yaitu Krisztian Nemeth, Laszlo Kleinheisler, dan Balazs Dzsudzsak. Richard Guzmics dan Roland Juhasz juga diprediksi akan kembali berduet di jantung pertahanan Hungaria untuk mengkover pergerakan dari CR7.