Redknapp Keberatan Inggris Dilatih Neville
"Dia patut dicela, dia tidak pernah melatih pemain-pemain bagus dan sebaiknya dia melatih tim muda saja," tulis Redknapp.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Posisi pelatih kepala tim nasional Inggris menganggur setelah Roy Hodgson mundur. Banyak kandidat pelatih yang beredar, namun asal jangan Gary Neville.
Hal ini dikatakan oleh Harry Redknapp, mantan pelatih Tottenham Hotspur dan West Ham United, lewat tulisannya di Daily Telegraph. Menurut Redknapp, mantan bek Manchester United tidak layak menjadi kandidat mengacu pada hasil pekerjaannya sewaktu melatih Valencia pada musim 2015/16.
"Dia patut dicela, dia tidak pernah melatih pemain-pemain bagus dan sebaiknya dia melatih tim muda saja," tulis Redknapp.
Gareth Southgate, pelatih tim nasional U-21 Inggris disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Roy Hodgson. Eddie Howe , pelatih AFC Bournemouth, juga masuk bursa kandidat, namun Redknapp tidak setuju terhadap dua nama tersebut. Menurut Redknapp, Southgate belum siap melatih tim senior, sedangkan Howe masih terlalu muda.
"Kalian bisa mempertimbangkan saya, saya pernah mengutarakan keinginan untuk menduduki posisi itu, namun sekarang posisi itu tidak masuk pertimbangan saya," ujar paman Frank Lampard tersebut.
Alan Shearer, mantan penyerang dan kapten tim nasional Inggris, berniat menggantikan Roy Hodgson. Meski pengalamannya hanya menjadi pelatih sementara Newcastle United selama delapan pertandingan pada 2009, Shearer berambisi mengisi posisi Hodgson.
"Empat atau lima tahun lalu saya menemui FA dan saya bilang saya menginginkan posisi itu. Mereka melihat saya dan berkata saya minim pengalaman. Saya kemudian berkata, 'Baik, kalian pernah merekrut yang berpengalaman, kalian memberikan gaji tinggi, saya tidak bisa lebih buruk dari mereka'.," tutur Shearer kepada BBC.
Roy Hodgson mundur dari bangku pelatih Inggris setelah kalah dari Islandia pada babak 16 besar Piala Eropa, Selasa (28/6). Hodgson sebenarnya masih ingin melatih The Three Lions hingga dua tahun ke depan, namun dia memilih mundur karena bersikap pragmatis.
"Kontrak saya berakhir setelah Piala Eropa, jadi sekarang adalah waktunya bagi orang lain untuk melatih pemain-pemain muda, bertalenta, dan lapar gelar ini," kata Hodgson seperti dikutip Sky Sports.
Roy Hodgson melatih Inggris selama empat tahun setelah menggantikan Fabio Capello. Mantan pelatih Liverpool itu hanya meraih tiga kemenangan pada 11 pertandingan di Piala Dunia dan Piala Eropa.
Hodgson bukan pelatih terbaik yang pernah menangani Inggris. Rasio kemenangannya hanya 58,9%. Fabio Capello adalah pemilik rasio kemenangan tertinggi sebesar 66,7%. Sir Alf Ramsey menyusul dengan 61,1%, lalu Glen Hoddle (60,7%), Ron Greenwood (60%), dan Sven Goran Eriksson (59,7%).
Wayne Rooney, kapten Inggris, kecewa terhadap pengunduran diri Hodgson. Menurut Rooney, Hodgson memiliki jasa besar bagi masa depan tim nasional Inggris karena memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda.
"Sayangnya, masa depan cerah itu tidak terjadi di turnamen ini, di masa depan pasti ada hal-hal baik yang tercipta dan meski sulit dikatakan sekarang, saya pikir Roy selama ini bersikap baik kepada para pemain dan saya akan berterima kasih kepada dia," ujar Rooney kepada Mirror.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.