Hilton Moreira Sedih Golnya ke Gawang Persija Dibatalkan
Namun dirinya dapat memahami keputusan Komdis yang akhirnya memutuskan memberikan kemenangan 3-0 untuk kemenangan laskar wong kito
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Penyerang Sriwijaya FC, Hilton Moreira mengaku cukup sedih karena gol indahnya ke gawang Persija Jakarta, Jumat (24/6/2016) lalu di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dibatalkan oleh Komisi Disiplin Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Namun dirinya dapat memahami keputusan Komdis yang akhirnya memutuskan memberikan kemenangan 3-0 untuk kemenangan laskar wong di laga yang harus terhenti di menit 81 babak kedua karena situasi di stadion GBK yang sudah tidak kondusif karena adanya kericuhan suporter.
“Sebenarnya saya agak kecewa karena gol indah yang saya buat kemarin dianggap tidak berlalu. Namun saya bisa memahaminya karena yang terpenting adalah kepentingan tim dan target utama saya adalah membawa SFC kembali meraih gelar juara nantinya,” ungkap pemain yang juga turut menjadi bagian saat SFC meraih gelar juara Indonesian Super League (ISL) musim 2011/2012 ini.
Pemain yang musim lalu merumput di Liga Malaysia ini menegaskan bahwa dirinya juga tidak berambisi menjadi top skor di kompetisi TSC ini maupun di klub SFC.
“Saya bermain untuk tim dan gol yang tercipta hanyalah bonusnya, saya senang karena sejauh ini SFC mampu menunjukkan permainan secara kolektivitas. Banyak gol yang kami hasilkan merupakan kerja sama tim dan sudah kami latih sebelumnya secara bersama-sama,“ jelas pemain yang juga pernah bermain untuk Persib Bandung dan Deltras Sidoarjo ini.
Diakuinya, tendangan free kick kaki kanannya yg menembus gawang Andritany Ardiyasa tersebut merupakan salah satu gol terindah sepanjang kariernya.
"Sebelumnya saya sudah pernah beberapa kali mencetak gol lewang tendangan bebas, namun bisa melakukannya di Stadion GBK yang merupakan stadion terbesar di Indonesia dan dalam pertandingan dengan tensi tinggi seperti kemarin tentu sangat menyenangkan," tambahnya.
Menurutnya, selama ini dirinya selalu mengasah kemampuannya dalam mengeksekusi bola mati tersebut setiap usai latihan.
“Di SFC banyak pemain yang juga punya kemampuan mengambil free kick, jadi kami tinggal menjalankan arahan dari pelatih mengenai siapa yang akan ditunjuk. Selama ini saya bergantian dengan Yu Hyun Koo, Firman Utina atau Achmad Jufrianto, tinggal melihat sudut dan tempatnya saja. Kebetulan dari 2 gol yang sudah saya ciptakan lewat tendangan bebas di TSC ini memang merupakan wilayah favorit saya dan pemain lain mendorong saya untuk mengeksekusinya,” bebernya. (nto/TS)