Marc Wilmots Salahkan Pengalaman Pemain yang Minim
Laman UEFA melansir, Belgia memiliki 52 persen penguasaan bola. Belgia melepaskan 494 umpan dengan tingkat akurasi sebesar 88 persen
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Belgia tersingkir dari Euro 2016 setelah kalah 1-3 dari Wales di perempat final turnamen tersebut, Sabtu (2/7/2016) dini hari WIB.
Pelatih Timnas Belgia, Marc Wilmots, menyebut timnya banyak membuat kesalahan pada partai itu.
Bertanding di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq, Belgia membuka keunggulan melalui gol Radja Nainggolan pada menit ke-13.
Namun, Wales mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Ashley Williams pada menit ke-31.
Wales mencetak dua gol tambahan pada paruh laga selanjutnya. Hal Robson-Kanu membawa Wales berbalik unggul 2-1 pada menit ke-55. Lalu, The Dragons mencetak gol ketiga lewat Sam Vokes pada menit ke-86.
"Kami memiliki strategi bagus. Kami mendominasi dan tampil bagus selama 25 menit awal. Saya bukan tukang sulap. Saya tidak bisa menggantikan pengalaman. Para pemain bertahan Belgia rata-rata berusia 23 tahun," tutur Wilmots.
"Kami sebenarnya menjadi salah satu unggulan juara. Kami ingin berbicara banyak pada turnamen ini, tetapi kegagalan ini tentu saja membuat para pemain terpukul. Kami terlalu banyak membuat kesalahan. Wales tahu cara bermain sepak bola dan memiliki talenta hebat," tambah Wilmots.
Laman UEFA melansir, Belgia memiliki 52 persen penguasaan bola. Belgia melepaskan 494 umpan dengan tingkat akurasi sebesar 88 persen.
Sementara Wales menciptakan 422 umpan dan membuat tujuh peluang pada pertandingan tersebut.
"Mungkin para pemain merasa ketakutan karena mereka masih muda. Saya tidak tahu, tetapi saya yang bertanggung jawab terhadap tim dan saya rasa itu merupakan skuad terbaik yang kami miliki," ujar Wilmots.
Penjaga gawang Belgia, Thibaut Courtois, menyebut Wilmots sebagai penyebab kekalahan Setan Merah, julukan Timnas Belgia. Katanya, Wilmots tidak kaya taktik dalam menghadapi laga krusial seperti pada Sabtu lalu.
"Saya mengarahkan jari saya untuk menunjukkan letak dimana bola seharusnya diarahkan, selepas pertandingan," tutur Courtois seperti dilansir ESPN.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (4/6/2016)