Sudah Sepantasnya Gareth Bale Singkirkan Cristiano Ronaldo
Kedua tim sama-sama membuat kejutan karena awalnya sama-sama tak diperhitungkan. Apalagi Wales yang merupakan tim debutan.
Penulis: Komang Agus Ruspawan
Editor: Ravianto
Catatan sepakbola Komang Agus Ruspawan
Portugal vs Wales! Inilah laga pertama semifinal Euro 2016 yang akan dimainkan dini hari nanti. Lalu siapa yang pantas lolos ke final?
Kedua tim sama-sama membuat kejutan karena awalnya sama-sama tak diperhitungkan. Apalagi Wales yang merupakan tim debutan.
Portugal termasuk tim yang beruntung bisa lolos sampai ke semifinal. Bagaimana tidak, tim dengan embel-embel nama besar Cristiano Ronaldo ini sama sekali tak menunjukkan permainan menarik dan tak pernah menang dalam 90 menit.
Portugal yang lolos ke Prancis lewat tiket kualifikasi menjadi unggulan di penyisihan grup. Maklum, lawan-lawannya kelas ecek-ecek. Namun kenyataan di lapangan berbeda.
Tiga laga seluruhnya hanya berakhir seri. Lawan Islandia dan Austria 0-0 dan lawan Hungaria 3-3.
Portugal pun finis di posisi ketiga klasemen sementara. Seharusnya tidak lolos ke babak selanjutnya. Namun diselamatkan aturan 4 tim peringkat tiga terbaik berhak lolos ke 16 besar.
Keberuntungan Portugal terus berlanjut. Mereka menyingkirkan tim yang tampil bagus, Kroasia, lewat gol semata wayang di babak perpanjangan waktu. Berikutnya mengalahkan Polandia lewat adu penalti.
Ke mana Ronaldo? Dari lima laga, CR7 hanya mencetak 2 gol. Superstar yang diharapkan menjadi mesin gol ini ternyata malah melempem.
Di Euro 2016, Pelatih Fernando Santos menempatkan CR7 sebagai target man alias striker tunggal dalam formasi 4-3-3. Biasanya, pemain termahal dunia ini bermain sebagai penyerang sayap.
Santos beralasan ingin lebih mendekatkan CR7 dari gawang, selain juga karena faktor krisis striker sebaliknya stok penyerang sayap cukup melimpah.
Perubahan posisi ini membuat performa CR7 tak maksimal. Ia menjadi terisolir oleh bek-bek lawan.
Menjadi striker membuatnya tak cukup memiliki kesempatan melakukan penetrasi dari luar kotak penalti untuk kemudian diakhiri dengan tendangan keras yang menjadi ciri khasnya.
Menjadi striker membuatnya hanya menunggu datangnya bola di kotak penalti. Pergerakannya pun sangat mudah dimatikan bek lawan.