TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Persela Lamongan telah memulai jadwal latihan timnya sejak Senin (11/7/2016).

Di sesi latihan perdana usai libur lebaran tersebut, pelatih Persela memfokuskan latihan pada perbaikan lini tengah mereka.

Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini berlatih di Stadion Surajaya dipimpin  pelatih kepala, Sutan Harhara.

Pada sesi latihan sore ini, Sutan menerapkan beberapa situasi pertandingan yang bertumpu pada pematangan lini tengah.

Menurut Sutan, timnya memang masih lemah dalam hal koordinasi gelandang bertahan.

Hal ini terlihat pada pertandingan pamungkas Persela sebelum libur lebaran lalu kala menghadapi PS TNI.

Sebagaimana diketahui, kala itu, Persela kalah 3-1.

Menurut Sutan, hasil negatif di pertandingan tersebut disebabkan buruknya performa lini tengah mereka.

"Fokus kami memang memperbaiki lapangan tengah. Ketika di pertandingan melawan PS TNI lalu, kami kebobolan di babak pertama akibat kesalahan pemain. Bukan semuanya, hanya satu atau dua pemain saja. Usai perbaikan, kami berbalik menguasai di babak kedua," ujar Sutan kepada Surya.co.id (Tribunnews.com Network), Senin (11/7/2016), seusai latihan di Stadion Surajaya.

Saat itu, Persela kebobolan tiga gol di babak pertama. Namun, usai melakukan pergantian di awal babak kedua, Persela berhasil menahan laju serangan PS TNI dan berbalik menguasai pertandingan dengan sukses mencetak satu gol balasan.

Sutan di awal babak kedua memang mengambil langkah berani dengan mengeluarkan gelandang asing mereka, Jose Pedrosa Galan.

Peran Galan kemudian digantikan oleh pemain lokal, Jusmadi, yang justru bermain gemilang.

Perjudian tersebut berdampak positif dengan berhasil menyumbat kran gol PS TNI usai turun minum.

Tak mengherankan, mengantisipasi kejadian tersebut terulang, Sutan pun langsung mengebut latihan timnya pada pembenahan sisi gelandang.