Pepe Dinilai Lebih Pantas Jadi Pemain Terbaik Ketimbang Griezmann
"Mereka (Pepe dan Bale) adalah para pemain yang telah menunjukkan kualitasnya," ujar Leboueuf
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek tim nasional Prancis, Frank Leboeuf, mengkritik keputusan Otoritas Sepak Bola Eropa (UEFA) yang menobatkan Antoine Griezmann sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2016.
Menurut Leboeuf, Griezmann memang tampil apik bersama Les Bleus. Namun, bek andalan Portugal, Pepe dianggap lebih pantas menyandang predikat pemain terbaik di ajang empat tahunan tersebut.
Griezmann berhasil merebut sepatu emas berkat status pencetak gol terbanyak dengan koleksi enam gol. Namun, penyerang 25 tahun itu dianggap telat panas dan sempat dicadangkan pada laga kedua melawan Albania.
"Saya sangat menyukai Griezmann, tapi dia bukanlah pemain terbaik di Piala Eropa kali ini," kata Leboueuf kepada RMC seperti dikutip ESPN. "Saya tidak harus setuju dengan keputusan tersebut. Namun UEFA selalu bekerja seperti itu. Memberikan gelar pemain terbaik kepada yang mencetak gol."
Griezmann dianggap tidak tampil maksimal di final melawan Portugal. Sedikitnya dua peluang emas yang dimiliki tak mampu disempurnakan menjadi gol. Sebaliknya, Portugal mampu memanfaatkan sedikit peluang dengan gol tunggal Eder di menit ke-109 sekaligus memastikan Portugal juara.
Ketimbang Griezmann, bek andalan Portugal, Pepe atau Gareth Bale yang berhasil mengantarkan Wales ke semifinal dianggap lebih pantas menyandang gelar pemain terbaik di Piala Eropa 2016.
"Mereka (Pepe dan Bale) adalah para pemain yang telah menunjukkan kualitasnya," ujar Leboueuf yang turut andil dalam mempersembahkan trofi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bagi Prancis. "Pepe tampil hebat sejak awal hingga pertandingan final. Sementara Griezmann tidak dimainkan sebagai starter pada laga kedua," katanya.