TRIBUNNEWS.COM - Sukses mengalahkan Barito Putera 1-0 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu (27/8/2016), mengantarkan Madura United (MU) sebagai juara putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Kemenangan itu menjadi modal positif bagi tim berjuluk Laskar Sape Kerap ini untuk memulai putaran kedua nanti. Lebih dari itu, MU tampil sebagai tim penuh kejutan.

Dari semula klub yang tidak diperhitungkan, kini menjelma menjadi klub yang harus diwaspadai oleh tim-tim besar seperti Persib Bandung, Arema Cronus, Sriwijaya FC, dan lainnya.

Adalah dua nama yang kini berada di balik kesukses MU saat ini, Keduanya adalah bos klub Achsanul Qosasi (AQ) dan pelatih asal Brasil Gomer de Olivera.

AQ berani menggelontorkan uang untuk mendatangka pemain-pemain berkualitas, sedangkan Gomes dengan tangan dinginnya mampu meramu menjadi tim yang solid.

"Alhamdulillah, tapi ini masih juara paruh musim dan belum pantas untuk merayakan berlebihan. Pastinya di putaran kedua nanti, semua tim berbenah. Madura pun berbenah," kata AQ, Presiden MU.

AQ mengingatkan seluruh pasukannya untuk tidak jemawa dan tetap menginjak bumi karena perjalanan masih panjang. Ia mengingatkan Fabiano Beltrame dkk untuk tetap membangun kekompakan dalam tim.

"Kami bukan tim hebat, kami hanya tim yang kompak dengan kebersamaan yang tinggi. Kami ingin tetap dianggap sebagai tim underdog, tim yang masih belajar agar kami bisa menikmati seluruh pertandingan tanpa beban. Apapun hasil di akhir musim, akan kami jadikan pengalaman untuk menatap musim depan," ujarnya.

"Atas nama pribadi dan rakyat Madura, kami ingin klub ini menyenangkan. Sehingga bisa berbagai kesenangan dengan pemain, suporter dan seluruh penggemar sepak bola Indonesia," ujarnya seperti diku tip dari beritajatm.com.

Hal senada disampaikan Gomes. Ia mengingatkan semua elemen Laskar Sape Kerap tetap kompak dan tidak terlena atas keberhasilan sementara ini.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (29/8/2016)