Edy Rahmayadi Mengaku Jadi Pengurus PSSI Sejak 2000
Saat menjad Kassie Ops di Kodam Bukit Barisan pada tahun 2002, ia mengaku menjadi pengurus PSSI.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu syarat untuk maju menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), adalah harus pernah menjadi pengurus setidaknya selama limat tahun.
Letjend TNI, Edy Rahmayadi, yang berniat mengajukan diri, mengaku memenuhi persyaratan tersebut.
Jendral bintang tiga yang kini menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD itu mengaku sejak tahun 2000 lalu, saat masih menjabat sebagai Danyon di Linud 100, di Sumatera Utara, ia sudah menjadi pengurus PSSI di daerah.
Saat menjad Kassie Ops di Kodam Bukit Barisan pada tahun 2002, ia mengaku juga menjadi pengurus PSSI.
"Saya Dandim di Batam, saya masih membina PSAD (Persatuan Sepakbola Angkatan Darat)," ujar Edy kepada wartawan di Mako Kostrad, Jakarta Pusat, Selassa (30/8/2016).
Dengan demikian, syarat pernah menjadi pengurus PSSI selama minimal lima tahun sudah ia penuhi.
Sedangkan sebagai seorang anggota TNI aktif, ia harus mengantongi izin dari Panglima TNI, Jendral TNI, Gatot Nurmantyo, sebelum ia maju di pemilihan ketua umum PSSI. Kata dia, Gatot sudah mengizinkan.
"(Bahkan) beliau yang memerintahkan saya," ujarnya.
Rencanannya besok, Rabu (31/8), ia akan mengembalikan formulir pendaftaran calon ketua umum PSSI, ke sekretariat pendaftaran, yang terletak di kantor Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri), di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat. Namun Edy mengaku tidak akan datang langsung untuk menyerahkan formulir tersebut.(*)