TRIBUNNEWS.COM - Penggawa baru Arema Cronus, Okto Maniani, memberi klarifikasi yang menyatakan bahwa dirinya berbohong.

"Kabar bahwa saya mundur dari Persiba karena dipanggil ke Papua karena urusan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) itu benar, tidak direkayasa," ujar Okto yang dilansir laman Wearemania.

Sebelumnya terdapat kabar bahwa Okto sengaja berbohong menjadi PNS hanya untuk pindah ke Arema Cronus. Winger anyar asal Papua itu menegaskan bahwa hal itu bukan semata-mata alasan agar bisa bergabung dengan Arema.

"Awalnya saya ingin fokus menjadi PNS saja di Papua, tapi karena yang meminta bukan tim biasa, kita tahu semua bahwa Arema adalah salah satu tim terbaik di Indonesia, ya saya tidak bisa menolaknya," tambah mantan pemain Sriwijaya FC ini.

Pemain 25 tahun itu mengaku Senin (29/8) lalu sudah bertemu dengan pejabat pemerintah di Papua. Okto mengajukan izin agar bisa tetap bermain sepakbola, karena mendapat tawaran dari Arema di hari yang sama.

Setelah menyelesaikan urusan dengan pejabat pemerintah Papua tersebut, Selasa (30/8) Okto mengambil keputusan untuk ke Malang. Kemudian, Rabu (31/8) siang, Okto resmi diperkenalkan sebagai pemain rekrutan anyar Arema dengan durasi kontrak hingga ISC A 2016 berakhir.

Okto mengawali kariernya bersama dengan PSMS Medan pada tahun 2008. Penampilan apiknya membuat Okto dipanggil ke timnas dan bermain sebanyak 24 kali serta mencetak tiga gol.