Ini Alasan Manajemen Arema Mencoret Lopicic dan Gustavo Giron
Tim pelatih pun harus berhitung ulang ketika hanya ada Marcio seorang yang dipastikan bisa dikontrak sebagai pemain asing baru.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajemen Arema Cronus akhirnya memberi pernyataan tentang pemain asing yang dicoret dari line up tim. Gustavo Giron Marulanda dan Srdan Lopicic resmi dinyatakan tidak lagi memperkuat tim Arema Cronus sejak Jumat (2/9/2016). Keputusan pencoretan dua pemain asing ini juga jadi keputusan pencoretan terakhir dari manajemen Arema di transfer window kompetisi ISC A.
Meski rencana pencoretan beberapa pemain sudah disiapkan sejak beberapa minggu sebelum putaran pertama ISC A berakhir, manajemen Arema Cronus baru mencoret pemain asing di saat tim Arema memulai laga perdana di putaran dua. Keputusan harus diambil mengingat nama pemain asing yang baru, Marcio Tertuel sudah harus masuk daftar pemain.
General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo membeberkan, keputusan pencoretan pemain asing lama di tim Arema sempat berjalan alot. Hal ini tidak terlepas dari skenario mendatangkan tiga pemain asing baru yang meleset. Tim pelatih pun harus berhitung ulang ketika hanya ada Marcio seorang yang dipastikan bisa dikontrak sebagai pemain asing baru.
Tarik-ulur siapa-siapa pemain yang bakal dicoret akhirnya mau-tidak mau harus ditetapkan jelang pertandingan Jumat (2/9/2016). “Tidak mengecilkan peran Lopicic, tidak mengecilkan peran Giron. Mereka pemain bagus semua. Diputuskan, yang diberhentikan hanya Lopicic dan Giron,” ujar Ruddy, Minggu (4/8/2016).
Keputusan hanya mencoret dua pemain asing diambil manajemen dan tim pelatih diambil sesaat setelah Arema Cronus memenangkan pertandingan melawan Madura United 2-1, Jumat (2/9/2016) malam. Keputusan itu sekaligus menghentikan spekulasi daftar pemain asing lain yang bakal tereliminasi.
Sebelumnya, sempat muncul wacana untuk mencoret tiga pemain asing sekaligus. Hal ini dilihat dari rencana mendatangkan tiga pemain asing baru. Selain Lopicic dan Gustavo Giron, nama Goran Ganchev sebenarnya juga masuk daftar pemain yang bakal dicoret. Tapi kini posisi stopper asing itu dipastikan aman.
“Kami berterima kasih dan memohon maaf pada Lopicic dan Giron. Mungkin mereka sekarang hanya belum pas bermain di sini. Masih banyak klub yang bisa memfasilitasi mereka,” papar Ruddy. Ia menggambarkan, banyak pemain asing yang gagal bersinar di satu klub, bisa menjadi bintang di klub lain.
“Sama seperti Beto, waktu bersama Arema dia kurang bersinar, tapi di Persipura dan sekarang di Sriwijaya FC dia bisa bagus, kami juga mendoakan yang terbaik bagi Lopicic dan Giron,” tambahnya.
Srdan Lopicic membenarkan pencoretannya dari tim Arema Cronus. Ia mengaku menerima keputusan tim Arema, terlebih hingga saat ini ia belum bisa ikut bertanding. “Iya benar, saya sudah tidak lagi pemain Arema. Saya sudah bicara dengan manajemen dan kami sudah sepakat,” ujar Lopicic pada SURYAMALANG.COM, Minggu (4/9/2016).
Hal senada juga disampaikan Gustavo Giron. Pemain yang mengenakan jersey bernomor punggung 9 di Arema Cronus itu membenarkan dan menerima keputusan manajemen Arema untuk mengakhiri kontraknya. “Iya benar, saya sudah tidak lagi bersama Arema,” ujar Gustavo, Minggu (4/9/2016).
Pemain berdarah Kolombia itu memaparkan manajemen Arema mneyampaikan alasan mengakhiri kontraknya karena menilai penampilannya bersama tim Arema tak kunjung membaik. “Tidak apa-apa, saya respek dengan keputusan mereka,” tambah pemain yang mencatatkan diri sebagai top skor di liga Australia itu.