Gustavo Giron Akan ke Persegres Atau Pulang
Pemain berpaspor Australia tak lagi memperkuat tim Singo Edan di lanjutan kompetisi ISC A.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Gustavo Giron Marulanda menjadi salah satu pemain asing yang harus menerima kenyataan pahit dicoret dari daftar pemain tim Arema Cronus.
Pemain berpaspor Australia tak lagi memperkuat tim Singo Edan di lanjutan kompetisi ISC A.
Sambil menunggu waktu, ia kini masih menunggu peruntungan kemungkinan tetap bermain di kompetisi sepakbola di Indonesia.
Ditemui Surya di hotel Ijen Suites, tempat di mana sehari-hari ia menginap saat membela Arema Cronus, Gustavo tidak menunjukkan amarah saat berbicara tentang keputusan pencoretannya dari tim.
Pemain yang sebelumnya menyandang nomor punggung 9 di Arema itu justru berbesar hati ,menerima keputusan pelatih dan manajemen Arema Cronus.
Datang ke Arema sebagai pemain penyandang gelar top skor di Australia, Gustavo Giron mengaku sempat merasa kecewa saat kebersamaannya di Arema harus berakhir di tengah jalan.
Ia tidak memungkiri sempat berfikir dan mempertanyakan penilaian pada permainannya di saat ia tidak diberi waktu bermain yang optimal dan posisi yang bukan posisi terbaiknya.
Ia juga sempat menyesalkan mengapa keputusan pencoretannya di saat putaran kedua sudah mulai berjalan, mengingat ada beberapa klub yang sudah mengontaknya.
Tapi pemain yang memiliki satu putra yang masih balita itu menyatakan tidak mempersoalkan apa yang sudah terjadi.
Baginya, ia sudah bangga bisa bermain dan diberi kesempatan membela Arema. Apa yang didpatnya saat ini sudah menjadi risiko sebagai pemain sepakbola profesional.
“Sepakbola itu bagai sebuah kisah yang lucu. Saya akan hadapi dan menjalaninya dengan tertawa. Pikiran-pikiran negataif saya akan saya tinggal, saya ambil saja pengalaman yang posistif untuk membantu saya lebih baik. Ini pertama kalinya saya bermain bola di Indonesia. Saya ingin bermain lebih lama di Indonesia, saya terima kondisi yang ada saat ini dengan senang hati,” papar pemain asal Kolombia itu
Meski berkeinginan untuk tetap bisa bermain sepakbola di Indonesia sangat besar, Gustavo Giron harus menerima kenyataan bila sudah banyak klub peserta ISC A yang sudah menutup keranjang belanja pemainnya.
Ia masih memiliki peluang menerima pinangan beberapa klub yang masih memburu pemain, salah satunya tim Persegres Gresik.
Tapi bila peluang membela klub Indonesia harus lewat, Gustavo Giron kembali berusaha berbesar hati. Ia akan memilih pulang kampung ke Australia bila tidak mendapat klub di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.