Indonesia vs Malaysia : Andik Vermansyah Targetnya Main Bagus Tak Cetak Gol gak Masalah
Tim Nasional Indonesia memang meraih kemenangan telak 3-0 melawan Malaysia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia memang meraih kemenangan telak 3-0 melawan Malaysia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).
Raihan kemenangan Indonesia dicetak oleh sepasang gol dari Boaz Solossa dan Irfan Bachdim pada babak pertama.
Namun, kenapa Andik Vermansyah tidak mencetak gol pada pertandingan semalam?
Padahal pemain bernomor punggung 21 itu menjadi pemain Indonesia yang sangat diwaspadai oleh pihak Malaysia dikarenakan ia bermain di klub Malaysia, Selangor FA.
Andik memang ditugaskan tidak untuk merobek gawang Malaysia yang dijaga Kahirul Fahmi.
Sebab, mantan pemain Persebaya Surabaya itu sudah diketahui teknik permainannya oleh penggawa Malaysia yang sudah mengenal gaya permainannya.
Fokus utama pemain Malaysia untuk menjaga Andik akhirnya pecah lantaran mereka tidak melihat adanya Boaz Solossa dan Irfan Bachdim.
Pergerakan liar Andik setidaknya membuka ruang kosong di sisi pertahananan Malaysia yang cukup mudah dilewati oleh Boaz.
Umpan panjang Andritany Ardhiyasa ke lini tengah disundul oleh Bayu Pradana yang menempatkan bola ke depan.
Saat itu Andik yang sedang mendekat ke Bayu terus diikuti oleh bek kanan Malaysia, Mohd Azrif Nasrulhaq dan bek tengah Mathew Davies.
Umpan tersebut setidaknya cukup mengagetkan lini belakang Malaysia yang disinyalir akan didapatkan oleh Andik.
Akhir kepanikan datang kepada Malaysia dengan blundernya bek mereka saat menghalau bola dan direbut oleh Boaz.
Pada saat gol kedua, Mohd Azrif Nasrulhaq yang merupakan pemain bernomor punggung 20 itu terlihat selalu menempel ketat Andik agar tidak lepas.
Bukan hanya Mohd Azrif Nasrulhaq yang menempel ketat Andik tetapi juga ada Mohd Fadhli yang bukan berada di posnya, yakni center back.
Keblunderan pemain tengah Malaysia dapat direbut bolanya oleh Irfan dan langsung memberikan pasing ke Boaz.
Boaz yang melihat posisi belakang Malaysia kosong karena bek tengahnya Mohd Fadhli lebih fokus ke sisi kiri menjaga Andik langsung mengembalikan umpan tersebut.
Tentunya, Irfan yang tanpa penjagaan membuat kiper Malaysia kembali memungut bola untuk kedua kalinya pada menit ke-11.
Pemain Malaysia juga melakukan pelanggaran cukup keras kepada Andik agar tidak bisa lolos.
Beberapa kali Andik juga harus ditandu keluar untuk menerima bantuan medis dari pelanggaran yang diterimanya.
Pada babak kedua, Andik dipercaya untuk menjadi kapten tim menggantikan Boaz yang digantikan oleh Lerby Eliandry.
Di babak kedua, Andik juga masih terus ditempel ketat hingga kesulitan untuk melewati pemain Malaysia.
Kendati demikian, Andik juga menunjukan skillnya dengan melewati barisan pertahanan Malaysia yang cukup ketat.
Namun, hingga babak kedua berakhir, Andik tetap tidak bisa merobek gawang Malaysia.
Meskipun demikian, penampilan pria asal Jember, Jawa Timur, itu cukup bagus didebut pertamanya membela Indonesia setelah terlepas sanksi FIFA.
"Maunya sih mencetak gol, tapi saya mau main aman dulu karena pelatih belum tahu betul saya dan saya hanya coba menjalankan keinginannya. Saya hanya menargetkan main bagus dan simpel dan juga mencoba merubah sedikit karakter permainan saya," jelas Andik yang mantan pemain Persebaya Surabaya itu.