Kemungkinan Adanya Koalisi Moeldoko dan Erwin Aksa
Komite Pemilihan Kongres PSSI 2016 yang diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar sedang menjalankan tugasnya menyaring
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Komite Pemilihan Kongres PSSI 2016 yang diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar sedang menjalankan tugasnya menyaring atau menyeleksi nama-nama yang diajukan untuk menjadi calon anggota Excecutive Committee (Exco) kepengurusan PSSI 2016-2021.
Verifikasi dari lebih 100 nama yang didaftarkan oleh 700-an anggota PSSI yang tersebar di 33 provinsi itu, baik Asprov dan seluruh klub dari berbagai strata, dilakukan sejak Rabu (7/9) kemarin, hingga Sabtu (10/9) lusa.
KP Kongres PSSI kemudian akan mengumumkan nama-nama yang lolos verifikasi pada Minggu (11/9). Mereka itulah yang berhak dijadikan calon dan diikutkan dalam pemilihan Exco PSSI 2016-2021, yang ditentukan melalui Kongres Biasa PSSI pada 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulsel.
Pertanyaannya, apakah keseluruhannya akan diloloskan?
Dari 16 nama yang didaftarkan untuk posisi ketua umum, 24 nama untuk wakil ketua umum, dan 67 nama untuk anggota Exco PSSI 2016-2021 tersebut sebagian besar sudah pernah menjadi kandidat pengurus PSSI periode sebelumnya.
Mereka sudah menjadi calon pengurus PSSI periode 2007-2011 mau pun 2011-2015, yang terbentuk melalui KLB 11 Juli 2011 di The Sunan Hotel, Solo, setelah gagal terbentuk melalui KLB 20 Mei 2011 di Hotel Sultan, Senayan. Kegagalan KLB 20 Mei karena protes dari kelompok pendukung duet George Toisutta-Arifin Panigoro.
Eskalasi menuju Kongres Pemilihan 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulsel, tidak lagi sepanas jelang KLB 20 Mei 2011 di Jakarta maupun KLB 11 Juli 2011 di Solo.
Ini karena tidak ada lagi ‘pertentangan’ yang mencolok antara mereka yang masih berada di dalam kepengurusan dengan figur-figur yang berada di luar kepengurusan dan terkesan mendesak masuk.
Kepengurusan PSSI 2014-2019 pimpinan La Nyalla tentunya memang masih ada, namun roda organisasi kini dikendalikan oleh Hinca Pandjaitan setelah pengunduran diri La Nyalla Mattalitti disetujui oleh pemilik suara PSSI pada KLB di Hotel Mercure, Ancol, bulan lampau.
Sebagian dari Exco kepengurusan La Nyalla Mahmud Mattalitti masih didaftarkan dan bersedia dicalonkan sebagai Exco PSSI 2016-2021, terutama untuk posisi waketum dan anggota.
Misalnya, Tonny Apriliani, Hinca Pandjaitan, Erwin Dwi Budiawan, Djamal Azis, Robertho Rouw, Diza Rasyid Ali, dan Djohar Lin Eng.
Sejumlah figur dari kepengurusan PSSI 2003-2007 dari periode pertama kepemimpinan Nurdin Halid juga mengajukan diri, diantaranya tokoh senior sepakbola nasional asal Sleman, Subardi.
Politikus Partai Nasdem yang pernah menjadi anggota DPD dari DIY ini masih berada di kepengurusan periode kedua Nurdin Halid, yakni 2011-2015.
Bersama Subardi ikut pula mendaftarkan teman-temannya di kepengurusan itu, yakni Ferry Paulus, Achsanul Qosasi, dan Iwan Budianto.
Kongres Pemilihan untuk membentuk kepengurusan PSSI 2016-2021 memang masih satu bulan lagi dilangsungkan.
Namun, para balon Exco sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan. Khususnya tentu tokoh-tokoh yang dijagokan untuk menduduki posisi puncak: ketua umum.
Dari eskalasi yang terjadi beberapa bulan belakangan ini, bisa disimpulkan bahwa dari sekian balon yang mendaftar persaingannya akan mengerucut pada tiga nama. Yakni, Moeldoko, Edy Rachmayadi, dan Erwin Aksa.
Meski tak diketahui persis berapa banyak jumlah kelompok pedukungnya, terutama pemilik suara (voters), namun kekuatan pro Moeldoko patut diperhitungkan. Apalagi, mantan Panglima TNI ini ternyata serius untuk maju.
“Saya ingin berjuang mengembalikan kejayaan sepakbola Indonesia,” demikian antara lain disampaikan jenderal bintang empat itu.
Edy Rachmayadi, yang disebut-sebut didukung oleh sekitar 85 pemilik suara–dari total 107 voters, tak gentar dengan keseriusan seniornya tersebut.
“Saya siap fight,” ujar jenderal bintang tiga yang menjabat Pangkostrad itu.
“Ramai, ramai,” komentar Subardi, yang juga mengaku serius maju ke perebutan kursi anggota Exco PSSI 2016-2021 ini.
“Ada jenderal-jenderal yang siap maju, ini bagus, sangat demokratis,” jelas mantan manajer PSS Sleman itu.
Subardi disebut-sebut berada dibelakang Moeldoko, berbeda dengan pilihan sebagian besar mantan Exco PSSI 2011-2015 lainnya yang memilih bersama Edy Rachmayadi.
Menurut keterangan, kubu pro Moeldoko akan berkoalisi dengan kelompok pendukung Erwin Aksa.
Koalisi Moeldoko & Erwin Aksa ini bahkan sudah punya beberapa opsi paket Exco PSSI 2016-2021, yang diantaranya terdiri atas Andi Rukman Nurdin Karumpa dan Ophan Lamara. tb
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.