Club Brugge vs Leicester City: Pertahankan Gaya Bermain
Leicester juga sedikit buta dengan kekuatan calon lawan, mengingat mereka baru kali ini bertemu Brugge dan berlaga di Liga Champions
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kasper Schmeichel menegaskan Leicester City akan mempertahankan gaya bermainnya saat bertandang ke kandang Club Brugger dalam partai pertama babak penyisihan grup G Liga Champions, Kamis (15/9) dini hari WIB.
Armada The Foxes datang ke Jan Breydelstadion dengan modal yang kurang meyakinkan. Mereka baru saja dipermak 4-1 oleh Liverpool di ajang Liga Primer Inggris. Leicester juga sedikit buta dengan kekuatan calon lawan, mengingat mereka baru kali ini bertemu Brugge dan berlaga di kompetisi sekelas Liga Champions.
Berbagai masalah itu diakui Schmeichel sebagai pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Namun bukan berarti hal tersebut akan mengubah gaya bermain timnya. "Kami telah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah untuk menghadapi Brugge, dan kami memiliki gambaran bagaimana kekuatan mereka. Tapi kami tak akan berubah terlalu banyak," ujar Schmeichel seperti dilansir Triball Football.
Ketimbang memikirkan start tak meyakinkan timnya dalam empat pekan pertama Liga Primer, Schmeichel lebih memilih tetap fokus dengan metode dan cara yang biasa ditempuh Leicester untuk mencapai kesuksesan.
"Mungkin bukan kapasitasku mengatakannya. Tapi menurutku kami harus fokus pada metode dan cara kami meraih kesuksesan. Kami datang melalui jalan yang panjang dan terkadang harus kembali ke belakang dan memikirkannya," ucapnya.
"Leicester datang dari posisi sembilan di kompetisi Championship empat tahun yang lalu. Kemudian berada di sini sebagai juara Liga Primer dan menantikan bermain di Liga Champions," sambungnya.
Sementara itu, gelandang Leicester, Danny Drinkwater, menyatakan tak ingin partisipasi di Liga Champions musim ini menjadi yang pertama dan terakhir bagi klubnya. Bersaing dengan Club Brugge, Copenhagen, dan Porto, Leicester diprediksi bisa melaju ke babak 16 besar. Namun apakah anak asuh Claudio Ranier bisa melaju lebih jauh dari babak 16 besar, hal itu masih menjadi pertanyaan. Drinkwater pun enggan mengatakan bahwa timnya tak mampu melaju melebihi babak 16 besar.
"Kami tak ingin mengejar angka. Ini pertama kalinya klub bermain di Liga Champions. Kami tak ingin menjadi yang pertama dan terakhir. Kami ingin menunjukkan pada mereka bagaimana kami dibentuk," paparnya.
"Saya tak ingin mengatakan kami tak mampu. Saya bisa gila jika mengatakan kami tak bisa memenangkannya. Menurutku semua orang berpikir kami tak bisa memenangkan Liga Primer, dan kami berhasil menjuarainya. Jika kami bermain untuk membuktikan bahwa orang-orang salah, maka itu sempurna. Bermain di Liga Champions, klub ini telah melalui jalan yang sangat panjang," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.