TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kekalahan telak 0-3 Persib Bandung dari Sriwijaya FC pada akhir lalu kemarin tampaknya masih menghantui pikiran pelatih Bandung Djadjang Nurjaman.

Bagi dia, kekalahan tersebut sangat di luar dugaan.

Djanur, sapaan akrabnya, mengaku sempat percaya diri dengan strategi yang telah dirancang.

Bahkan, kata dia, skema permainan itu sudah sangat matang.

"(Kekalahan) Kali ini bikin susah tidur, sangat memukul karena skor terlalu besar. Paling menyesakkan itu saya begitu percaya diri dengan hasil latihan. Jujur, saya merasa latihan sudah matang dan hasilnya sudah terlihat dalam uji coba," ucap Djanur di Bandung, Rabu (14/9/2016).

Namun, rencana yang ia susun sirna seketika. Dua gol dari Talaohu Abdul Musafri dan sebiji gol Beto Goncalves membuat mental para pemain Persib anjlok.

"(Strategi) Tiba-tiba sirna begitu saja dalam pertandingan itu. Semuanya enggak berjalan sama sekali. Secara keseluruhan, organisasi permainan enggak muncul," tutur Djanur.

Dia mengaku tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Di ruang ganti, Djanur mengaku sempat meluapkan emosinya kepada para pemain.

"Setelah pertandingan, saya tidak seperti biasanya. Saya sangat marah, malu, enggak enak. Namun, cara keluarga membesarkan hati menjadi obat (pereda)," ucap Djanur.

Pekan ini, Persib Bandung akan melakoni laga tandang menantang Bali United di Gianyar pada Minggu (18/9/2016).