TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola bukan pekerjaan bagi Alex Oxlade-Chamberlain, winger Arsenal. Bagi pemuda 23 tahun itu, sepak bola adalah kehidupannya.

“Bagi saya, sepak bola adalah hidup. Jika sepak bola baik-baik saja, maka hidup saya baik-baik saja dan hidup saya bahagia. Jika sebaliknya, saya juga tidak akan bahagia,” ujar Oxlade-Chamberlain dikutip Arsenal.com.

Alex Oxlade-Chamberlain punya kebiasaan bagus setelah bertanding. Setiap setelah pertandingan, menang, kalah, atau seri, hal yang pertama yang dia lakukan adalah pulang ke rumah. Di rumah, Oxlade-Chamberlain akan menonton rekaman pertandingan secara keseluruhan.

“Saya biasanya tidak akan pergi makan malam dan berkumpul dengan teman-teman saya sampai saya selesai menyaksikan pertandingan,” kata mantan pemain Southampton itu.

Pemilik 24 cap bersama tim nasional Inggris itu selalu berusaha mengevaluasi permainannya di sebuah pertandingan. Oxlade-Chamberlain tidak peduli apakah penampilannya itu adalah penampilan terbaik atau terburuk dalam kariernya. Oxlade-Chamberlain ingin belajar demi tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

“Itulah yang saya lakukan dan seserius itu saya menjalani sepak bola, ini bukan sebuah pekerjaan, ini benar-benar sebuah gaya hidup,” tutur Oxlade-Chamberlain.

Di usianya saat ini, Alex Oxlade-Chamberlain tahu dia harus menyadari potensinya. Oxlade-Chamberlain merasa telah mendapat banyak pelajaran sejak bergabung dengan Arsenal pada 2011.

“Saya adalah tipe orang yang cenderung peduli pada apa pendapat orang dan apa penilaian mereka. Saya merasa seiring bertambahnya usia saya, saya belajar tidak bisa benar-benar membuat orang lain senang,” kata putra Mark Chamberlain, mantan pemain Stoke City dan Portsmouth.

Alex Oxlade-Chamberlain menilai seiring usianya bertambah, dia bakal mendapat tekanan dan ekspektasi yang semakin besar. Oleh karena itu, Oxlade-Chamberlain harus menemukan cara untuk mengatasi tekanan dan ekspektasi itu secara baik. Oxlade-Chamberlain mengaku sampai sekarang belum bisa menemukan cara itu.

“Ini bakal sulit dan saya rasa saya masih cukup muda, saya baru saja berusia 23 tahun dan sekarang saya fokus mengembangkan diri saya lebih jauh dan menjadi lebih baik sebagai seorang pemain,” ujar Oxlade-Chamberlain.