TRIBUNNEWS.COM - ISIS membolehkan warga untuk bermain sepak bola. Namun seperti dikutip Dailymail, dalam pelaksanaannya, sepak bola dilakukan dengan aturan yang mereka buat. Tidak mengikuti aturan sepak bola dari FIFA.

Akhir Agustus lalu, dilaporkan, ISIS telah resmi membuat aturan yang melarang semua wasit sepak bola untuk memakai aturan permainan sepak bola produk FIFA. Dalam beberapa hal, mereka membuat aturan sendiri. Aturan sepak bola harus diterapkan sesuai aturan mereka. Seperti dijelaskan oleh Syrian Observatory of Human Rights (SOHR).

Di antaranya adalah jika ada pemain yang cedera karena pelanggaran oleh pemain lain, maka hukuman tidak hanya diberi kartu kuning.

Tapi memberi hukuman kepada pelaku pelanggara sehingga pemain yang melanggar tersebut mendapatkan cedera yang setimpal dengan apa yang dialami pemain yang dia buat cedera.

Sehingga dengan aturan itu saat memainkan permainan sepak bola, seorang pemain berpikir ekstra kalau sampai membuat pelanggaran hingga membuat pemain lawan cedera.

"Kami beruntung karena sepak bola tidak dilaksanakan dengan menggunakan aturan FIFA. Kalau memakai aturan FIFA maka (ISIS) akan menghentikan pertandingan dan tidak hanya melarang wasitnya," kata seorang pemain kepada SOHR di lama dailymail.

ISIS juga melarang aktivitas lain di daerah Deir ez-Zor, Syria. Di antaranya adalah melarang menari, merokok, dan menonton siaran televisi asing.