Djohar Arifin Husin Sampaikan Visi Misi Calon Ketum PSSI
Djohar mengaku masih menyimpan beberapa visi dan misi yang diinginkannya namun belum tercapai saat periode kepemimpinannya beberapa waktu yang lalu
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon kandidat Ketum PSSI, Djohan Arifin, sudah memiliki visi dan misi untuk diterapkannya bila nantinya terpilih menjadi Ketum PSSI pada periode 2016-2020.
Pria yang sebelumnya sempat menjadi Ketum PSSI tahun 2011-2015 itu memaparkan beberapa program yang akan dilakukannya nanti jika dipercaya kembali memimpin PSSI.
Djohar mengaku masih menyimpan beberapa visi dan misi yang diinginkannya namun belum tercapai saat periode kepemimpinannya beberapa waktu yang lalu.
Yang pertama, Djohar menginginkan adanya efesiensi dan produktifitas dalam bidang keuangan di PSSI yang terlaksana dengan baik dan terang-terangan.
Dari kejelasan dalam keuangan akan tercipta pembinaan yang baik untuk menghasilkan materi pemain Timnas Indonesia yang baik.
"Dalam membangun sepak bola usia muda dan membangun sumber daya manusia termasuk pelatih serta permasalahan sport science untuk berjenjang harus terus terang permasalahan keuangan," ucap Djohar dalam acara Debat Calon Ketum PSSI di kawasan Senayan, Selasa (4/10/2016).
Lebih lanjut Djohar mengatakan masih banyak keuangan yang harus digarap agar sepak bola bisa berkembang dengan biaya sendiri tanpa mengemis.
Selain itu, Djohar juga ingin menambah jumlah pelatih-pelatih asal Indonesia yang memiliki lisensi kepelatihan bersertifikat FIFA.
Kalau banyak pelatih yang berlisensi pro, Djohar yakin akan bermunculan para pemain berkualitas di Indonesia.
"Jutaan pemain kita banyak yang salah dalam berlatih karena kurangnya pelatih yang berkualitas dan bersertifikat FIFA," ucapnya.
Terkait dari prestasi, Djohar menyiapkan konsep seperti membangun piramida Timnas Indonesia melalui pembinaan yang benar.
"Sebenarnya ini yang saya inginkan sejak dulu tapi kalau saya mendapatkan amanah lagi akan saya selesaikan," kata Djohar.
Dalam Kongres Pemilihan yang akan digelar 17 Oktober 2016 itu, Djohar akan bersaing dengan Edy Roempoko, Jenderal Purn TNI Moeldoko, Toni Apriliani, Sarman L Hakim, Kurniawan Dwi Yulianto, Bernhard Limbong, Pangkostrad Edy Rahmayadi, dan Erwin Aksa.(*)