Epos Maulwi Saelan Jatuh-Bangun Tahan Gempuran Uni Soviet
Indonesia diperkuat para pemain legendaris seperti Ramang, Djamiat, Him Tjiang, Liong Houw, Kiat Sek, dan Ramlan yang berperan sebagai kapten tim.
Mulai dari sana dia menanam hasratnya dan terwujud pada 17 November 1956 di Olimpiade Melbourne.
Kesan Olimpiade Melborne belum lepas dari ingatannya.
Perhelatan olah raga itu mengenalkannya dengan Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno.
Ketika tahun 1962, Resimen Tjakrabirawa dibentuk.
Saelan dipanggil dan ditempatkan sebagai kepala staff kemudian menjadi wakil komandan saat Peristiwa G30S/PKI berkecamuk.
Saelan tak lupa begitu saja dengan impian masa kecilnya.
Pada tahun 1964, Saelan menduduki singasana federasi sepak bola Indonesia, PSSI.
Dia ditunjuk menggantikan Abdul Wahab Djojohadikoesoemo.
Selama tiga tahun perhatian Saelan terfokus kepada sepak bola.
Kini dia sudah tiada, Maulwi Saelan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Senin (10/10/2016).
Sabagai penghormatan untuk perjuangan Saelan, dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (11/10/2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.