Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tak Dihadiri Mayoritas Pemilih, PSSI Kukuh Gelar Kongres di Makassar

Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, tetap akan menjalankan Kongres Pemilihan pada 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulawesi Selatan

zoom-in Tak Dihadiri Mayoritas Pemilih, PSSI Kukuh Gelar Kongres di Makassar
SUPERBALL.ID/MOCHAMAD HARY PRASETYA
Toni Apriliani saat memberikan keterangannya di Kantor PSSI, Selasa (11/10/2016). 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, tetap akan menjalankan Kongres Pemilihan pada 17 Oktober 2016 di Makassar, Sulawesi Selatan, meskipun tanpa dihadiri sejumlah voters.

PSSI tidak memperdulikan kabar beredar saat ini, yakni keinginan Kelompok 85 yang merupakan anggota PSSI untuk memboikot Kongres Pemilihan jika benar diselenggarakan di Makassar.

Seperti diketahui, K-85 menyetujui lokasi Kongres Pemilihan di Yogyakarta sesuai dengan rekomendasi Kemenpora Imam Nahrawi.

Menurut Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani, tetap berjalannya Kongres Pemilihan di Makassar dikarenakan sudah diketahui oleh FIFA dan AFC.

Selain itu, PSSI tidak ingin melanggar statutanya sendiri dan enggan bermasalah kembali dengan FIFA.

Namun saat ini PSSI belum mendapatkan izin dari Mabes Polri dan baru saja mengklaim mendapatkan rekomendasi dari Polres Makassar.

BERITA REKOMENDASI

"Kita kan ke sana mau kongres, kalau tidak dikasih izin nantinya Sekjen PSSI bisa menjawab mengenai aturannya seperti apa. Paling sial kita ditutup tidak bisa masuk ke ruangan kongres kan gitu?" kata Toni di Kantor PSSI, Selasa (11/10/2016).

Kata Toni, pihaknya tidak ingin adanya kembali melakukan perlawanan kepada FIFA terkait lokasi Kongres Pemilihan yang ternyata mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora di Yogyakarta.

Sebab, FIFA hanya tahu kota Makassar yang akan menjadi lokasi Kongres Pemilihan untuk periode 2016-2020.

"Tapi yang penting kita selamatkan dulu sepak bola ini dihadapan FIFA dan AFC karena kita baru dicabut sanksinya," lanjutnya.

Lebih lanjut Toni mengatakan jika nantinya K-85 benar-benar memboikot Kongres Pemilihan itu, maka PSSI akan tetap menunggunya sampai 1x24 jam.


Bila tidak hadir juga, Kongres Pemilihan akan diberhentikan dan diundur.

Namun hal itu tentunya tidak diingingkan oleh Toni.

Maka dari itu, PSSI saat ini sudah mengirimkan surat kepada Kemenpora terkait permasalahan-permasalahan yang akan terjadi nanti.

"Mudah-mudahan satu dua hari ini ada solusi. Kalau seandainya besok kongres, tetap di Makassar. Kemudian nanti tidak quorum, itu ditunggu 1x24 jam. Misalnya tidak quorum juga, dipending sampai 40 hari ke depan. Itu kan aturannya seperti itu," katanya.(*)

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
9
6
2
1
16
6
10
20
5
PSM Makasar
9
4
4
1
12
5
7
16
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas