Bayern München vs PSV Eindhoven: Langsung Tancap Gas
Sedikit menyinggung laga melawan Heracles, Cocu berpendapat timnya melakukan 27 kali percobaan mencetak gol. Sayangnya, hanya satu gol
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - ”NO time, no time.” Begitu kalimat yang kerap diteriakkan Carlo Ancelotti selama memimpin sesi latihan Bayern München jelang duel melawan PSV Eindhoven dalam lanjutan babak penyisihan grup D Liga Champions yang akan berlangsung di Allianz Arena, Kamis (20/10) dini hari.
Bukan tanpa alasan Ancelotti kerap meneriakkan kalimat tersebut sepanjang sesi latihan. Ia ingin mengingatkan anak asuhnya bahwa intensitas dan kecepatan di atas lapangan harus ditingkatkan jika ingin meraih poin maksimal kala menjamu klub asal Belanda tersebut. Pasalnya, permainan Bayern mengalami penurunan dalam tiga pertandingan terakhir.
Usai kalah 1-0 dari Atletico Madrid, ”Die Roten” hanya mampu mengantungi dua angka dalam dua laga di kompetisi Bundesliga. Thomas Müller dkk dipaksa berbagi poin usai mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1 kala meladeni FC Köln, dan kembali gagal mengamankan tiga angka ketika ditahan imbang 2-2 oleh Eintracht Frankfurt.
Ancelotti pun mengharapkan adanya reaksi dari para pemainnya. Tiga pertandingan terakhir dinilainya sebagai lampu kuning, dan ia akan segera melakukan perubahan dalam susunan tim.
”Kami tertidur selama 45 menit (kala melawan Eintracht Frankfurt). Itu waktu yang terlalu lama. Pada babak kedua, sedikit lebih baik. Saya akan melakukan perubahan (saat melawan PSV Eindhoven),” ujar Ancelotti seperti dilansir bayerncentral.com.
Rencana Don Carletto yang ingin melakukan beberapa perubahan pada skuatnya jelang laga melawan PSV juga didukung oleh Chairman Bayern München, Karl-Heinz Rummenigge. Legenda timnas Jerman ini menilai, hasil 2-2 melawan Eintracht Frankfurt bukan sesuatu yang dapat diterima. Menurutnya permainan seperti bisa berujung petaka bagi Bayern München jika tak kunjung melakukan perubahan saat melawan PSV.
”Kami tak bisa bermain seperti itu. Pada babak pertama itu bukan Bayern München. Ini tak bisa diterima. Kami harus masuk ke lapangan dengan sikap yang berbeda. Kami harus menunjukkan sikap yang berbeda pada hari Kamis (20/10) nanti atau kami akan mendapat masalah,” tegas Rummenigge.
Kecepatan bermain memang menjadi masalah bagi FC Hollywood belakangan ini. Bek Bayern München, Mats Hummels mengakui hal tersebut. Karenanya, ia berharap timnya bisa langsung tancap gas menekan PSV sejak menit awal dengan permainan cepat.
”Kami harus menginjak gas sejak menit awal, dan mengombinasikannya dengan kualitas individu kami serta sikap dan semangat. Kami bisa menjadi sangat kuat. Kami harus menunjukkan pada Eindhoven bahwa kami tak senang dengan performa terakhir kami,” kata mantan pemain Borussia Dortmund ini.
PSV memang bukan lawan yang bisa dianggap enteng oleh Bayern München. Meski tiga laga terakhir PSV terbilang tidak memuaskan karena semuanya berakhir dengan hasil imbang, Arjen Robben mengingatkan rekan-rekannya bahwa laga melawan tim asuhan Phillip Cocu itu tak akan menjadi pertandingan yang mudah.
PSV sendiri bukanlah klub yang asing bagi Robben. Ia pernah memperkuat ”Rood-Witten” selama medio 2002-2004. Tampil sebanyak 70 kali di semua kompetisi, Robben menyumbang 21 gol bagi PSV. ”Melawan Eindhoven termasuk pertandingan sulit. Jika kami bermain seperti melawan Frankfurt, akan sulit menghadapi lawan manapun. Kami harus memperbaiki performa,” ujarnya.
Jika Bayern München mengincar tiga poin, target serupa juga diusung tim tamu. PSV menargetkan tiga poin pertama di ajang Liga Champions menyusul penampilan mengecewakan ketika bermain imbang 1-1 melawan Heracles di kompetisi Eredivisie.
Sedikit menyinggung laga melawan Heracles, Cocu berpendapat timnya melakukan 27 kali percobaan mencetak gol. Sayangnya, hanya satu gol yang bersarang di gawang lawan.
”Jangan melihat ranking. Mari bermain baik terlebih dulu. Selanjutnya, mari kita lihat. Hari Kamis ada pertandingan penting lainnya melawan Bayern München di Liga Champions,” kata Cocu.