Permainan Ofensif Liverpool Justru Dibenci Eks Pemainnya Sendiri
Liverpool sejauh ini tampil impresif sejak awal musim dengan permainan menyerangnya.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Liverpool sejauh ini tampil impresif sejak awal musim dengan permainan menyerangnya.
Kehadiran pemain-pemain bernaluri menyerang dengan skill individual yang baik seperti Sadio Mane, Philippe Coutinho, dan Roberto Firmino membuat Liverpool sering tampil mengancam pertahanan lawan.
Hasilnya, 18 gol berhasil disarangkan pasukan Juergen Klopp itu dalam delapan pertandingan Liga Inggris di bawah Manchester City, yang telah mencetak 19 gol.
Namun, menurut bek Liverpool Daniel Agger, permainan menyerang tak selalu membawa dampak positif.
Agger menilai, permainan menyerang selalu membuka kesempatan kepada lawan untuk bisa dengan mudah mencetak gol ke gawang mereka.
"Sebagai seorang bek, bermain menyerang tidak selalu menjadi pilihan terbaik karena lawan akan punya kesempatan melakukan serangan balik," ungkap Agger, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Liverpool Echo, Rabu (19/10/2016).
Namun, menyerang dan banyak mencetak gol masih lebih baik dibandingkan bermain bertahan.
"Meski begitu, menyerang akan membuat sebuah tim lebih mudah mencetak dua, tiga, empat, atau lima gol, sehingga kebobolan satu atau dua gol menjadi tak masalah," jelas Agger. (*)