Maurizio Sarri: Pendekatan Riang Kunci ke Babak 16 Besar
Klub yang diasuh Maurizio Sarri itu mengalami kemunduran setelah kekalahan 2-3 di kandang sendiri dari Besiktas, kemarin
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Maurizio Sarri, Pelatih Napoli, mengatakan, pendekatan yang lebih "riang" bisa membantu mereka membuka kunci tempat di babak 16 besar Liga Champions.
Klub Serie A Italia itu mengalami kemunduran setelah kekalahan 2-3 di kandang sendiri dari Besiktas, kemarin.
Partenopei Napoli-menyambut kedatangan juara Turki Besiktas dengan kesadaran bahwa tiga kemenangan beruntun di Grup B, dikolaborasikan dengan hasil imbang Dynamo Kyiv versus Benfica, akan memastikan mereka lolos ke babak 16 besar meski masih menyisakan tiga laga.
Tetapi, meski membuat awalan yang bagus di San Paolo, Napoli membuang sejumlah peluang yang mereka ciptakan.
Justru, skuad Sarri membayar mahal kegagalan mereka setelah kesalahan fatal Jorginho dimanfaatkan Vincent Aboubakar untuk mencetak gol sehingga Besiktas unggul 2-1 pada menit ke-38.
Manolo Gabbiadini masuk pada menit ke-65, menggantikan Lorenzo Insigne. Hanya empat menit di dalam lapangan, Gabbiadini mencetak gol penyeimbang skor menjadi 2-2.
Napoli menguasai jalannya pertandingan, tetapi mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas. Justru petaka menimpa skuad I Ciucciarelli atau Keledai Kecil-julukan lain untuk Napoli-empat menit sebelum pertandingan berakhir.
Besiktas mendapat tendangan bebas yang diambil Ricardo Quaresma. Aboubakar menyambut bola lambung Quaresma untuk menaklukkan kiper Napoli, Pepe Reina.
Ini kemenangan pertama Besiktas di fase grup sejak 2009. Skuad Senol Gunes ini naik ke posisi kedua Grup C dengan lima poin.
Napoli tetap di posisi teratas, tetapi sekarang mereka hanya unggul satu poin atas Besiktas.
Pada 2 November mendatang, giliran Napoli bertandang ke Besiktas, di mana sang pemenang kemungkinan besar lolos ke babak 16 besar atau fase gugur pertama.
Pelatih Besiktas Gunes mengatakan, "Sekarang kami harus menghadapi Napoli di kandang sendiri, tetapi akan sulit untuk lolos dari grup ini."
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (21/10/2016)