TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Stoke City, Mark Hughes, sangat berharap Wilfried Bony bisa unjuk gigi saat menjamu Swansea City, dini hari nanti.

Ini kali pertama Bony menghadapi bekas klubnya.

Wilfried Bony bergabung dengan Stoke City musim ini setelah dilepas oleh pelatih Manchester City yang baru, Pep Guardiola.

Sebelum bermain di Etihad Stadium, kandang Manchester City, Bony merupakan penyerang andalan Swansea.

Satu musim bersama Citizens, Bony tampil 46 kali dengan sumbangan 10 gol. Itu jauh dari performanya bersama Swansea selama dua musim dengan sumbangan 35 gol dari 70 laga. Itu berarti Bony rata-rata mencetak 0,5 gol per laga untuk Swansea.

Di bawah asuhan Pelatih Mark Hughes, Bony musim ini bermain tujuh kali. Ia belum menyumbang satu gol pun. Itulah sebabnya Hughes berharap intensi Bony saat meladeni bekas klubnya.

"Tak mudah menghadapi Swansea. Mereka berada di zona merah dan itu membuat spirit bertarung mereka lebih tinggi. Jika ditimbang-timbang, posisinya sama juga dengan Stoke," kata Mark Hughes.

Swansea kini ditangani pelatih baru, Bob Bradley. Ia menggantikan pelatih lama yang dipecat, yakni Francesco Guidolin.

Bradley baru dua kali memimpin Swansea, dengan hasil kalah melawan Arsenal dan imbang melawan Watford di laga terakhir pekan lalu.

Kondisi ini sedikit mengkhawatirkan Hughes. Sebab, ada gejala trend positif setelah terjadi perubahan manajemen klub.

"Saya sangat yakin pelatih baru memberikan harapan baru pula bagi Swansea. Pelatih membawa suasana baru dan cara bermain yang baru pula. Permainan Swansea kini lebih dinamis. Itu harus kita waspadai," kata Hughes.

Ia menyebut perlawanan Swansea terhadap Arsenal patut diacungi jempol hingga kalah 3-2. Swansea tak mau menyerah meski tertinggal 2-0 pada awalnya.

"Itu bukti spirit tinggi Swansea. Mereka mampu mengatasi tekanan. Itu gambaran tim yang akan kita hadapi. Saya berharap Bony bisa menekan lebih dulu," harap Hughes. sIGit setiono

BOB Bradley belum genap satu bulan menukangi Swansea, menggantikan pelatih lama, Francesco Guidolin.