TRIBUNNEWS.COM - Yaya Toure belum juga mendapat kesempatan bermain lagi untuk skuad Manchester City musim ini.

Pemain gelandang Pantai Gading itu masih dalam status 'disetrap' oleh Pelatih City Pep Guardiola.

Terakhir kali Toure tampil ketika City menang 1-0 atas Steaua Bukharest pada laga playoff Liga Champions, Agustus lalu.

Pelatih asal Spanyol itu memang membiarkan pemain berusia 33 tahun itu berlatih bersama skuad inti Citizens. Namun, bukan berarti Toure bakal dimainkan pada laga City.

Lalu apa masalahnya? Guardiola mengatakan, dia tidak punya dendam pada Toure, dan akan memberi kesempatan pemain berusia 33 tahun itu kembali bermain.

Dengan syarat, agen perwakilan Toure, Dimitri Seluk, harus meminta maaf kepadanya.

Guardiola tak senang dengan pernyataan Seluk di media yang menganggap bekas pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu telah mempermalukan Toure.

Dua bulan berlalu, tak ada kata sesal keluar dari Seluk, dan Guardiola pun bersikukuh dengan keputusannya, tak memainkan Toure.

Pelatih berusia 45 tahun itu mengatakan, dia masih menunggu permintaan maaf dari pria asal Ukraina.

"Kenapa saya harus minta maaf jika satu-satunya yang saya lakukan adalah mengatakan kebenaran?" ujar Seluk, seperti dilansir Daily Sports.

Seluk justru menuduh Guardiola bersikap tak profesional lantaran melibatkan persoalan pribadi ke urusan pekerjaan.

"Saya tahu masalahnya. Ini semua karena dulu saya mengritisi keputusan dia memaksa Yaya pergi dari Barcelona. Ini cara dia membalas dendam, sangat tidak profesional," ujarnya.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (31/10/2016)