Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Southampton vs Inter Milan: No More Dutchman

Pria asal Belanda itu telah dipecat manajemen Inter usai La Beneamata takluk 1-0 dari Sampdoria pada akhir pekan lalu di kompetisi Serie A.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Southampton vs Inter Milan: No More Dutchman
zimbio.com
Frank de Boer 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Frank de Boer tak akan lagi terlihat di bench Inter Milan kala Nerazzurri menghadapi Southampton di St Mary's Stadium dalam lanjutan babak penyisihan grup K Liga Eropa, Jumat (4/11) dini hari.

Pria asal Belanda itu telah dipecat manajemen Inter usai La Beneamata takluk 1-0 dari Sampdoria pada akhir pekan lalu di kompetisi Serie A.

Selama 84 hari membesut Inter, Frank telah memimpin tim dalam 14 laga. Hasilnya pun tidak begitu bagus, karena Inter hanya mampu menang lima kali, dua kali imbang, dan kalah tujuh kali.

Usai Inter dipecundangi Sampdoria, Frank sempat mengatakan skuat Inter saat ini bermasalah dalam hal mentalitas. Namun alasan tersebut tak mengubah keputusan manajemen Inter untuk menendang mantan juru taktik Ajax Amsterdam itu dari kursi pelatih.

Inter pun telah menunjuk pelatih tim primavera, Stefano Vecchi, sebagai caretaker hingga manajemen mengumumkan pengganti Frank.

Setelah mendengar kabar pemecatan, Frank mengunggah foto tifosi Inter di akun Instagram-nya. Dalam keterangan fotonya, ia menyatakan butuh waktu lebih lama untuk mengerjakan proyek di Inter.

"Sayang sekali berakhir seperti ini. Untuk menyelesaikan proyek ini, saya butuh lebih banyak waktu. Saya ingin berterima kasih pada semua fans atas semua dukungan yang kalian berikan padaku selama beberapa bulan ini. Forza Inter," tulis Frank seperti dilansir Mirror.

Berita Rekomendasi

Rasa kecewa yang dialami Frank karena harus mengakhiri masa baktinya di Inter lebih cepat juga dibenarkan oleh saudara kandungnya, Ronald De Boer.

Ronald mengatakan Frank yakin bisa mengubah keadaan di Inter jika diberikan kesempatan lebih banyak membesut klub pengoleksi gelar 18 scudetto tersebut.

"Tentu saja saya kecewa seperti dirinya. Frank sosok yang agresif dan yakin dia bisa membalikkan keadaan jika dia bertahan. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Dia berharap meraih kesuksesan di Italia. Tapi dalam tujuh hari terakhir sesuatu berubah," kata Ronald.

Ronald menuturkan Frank tak mampu mengubah situasi di atas lapangan. Namun menurutnya ada beberapa faktor yang bisa diubah dan hal itu akan menghadirkan perbedaan besar.

Dalam skuat Inter saat ini, kata Ronald, ada tujuh sampai delapan pemain yang seharusnya pergi atau memang tidak diinginkan oleh Frank.

"Skuat saat ini tak sesuai dengan gaya bermain sepak bola Frank. Jumlah pemain juga terlalu banyak. Ada tujuh atau delapan pemain yang seharusnya pergi atau tidak dia inginkan. Tapi mereka (Inter) tak menjual pemain lebih dari dua," ungkap Ronald.

Adapun situasi sulit yang tengah dialami Inter saat ini usai pemecatan Frank de Boer akan coba dimanfaatkan oleh kubu Southampton.

Gelandang The Saints, Pierre-Emile Hojbjerg, menegaskan timnya tidak takut berhadapan dengan Inter meski pada pertemuan pertama mereka takluk 1-0 di Giuseppe Meazza.

"Kami tak seharusnya merasa takut atau merasa tertekan. Kami tak seharusnya merasa minder karena bermain melawan klub besar. Kami harus menunjukkan bahwa kami mampu dan bisa mengalahkan klub besar karena Southampton juga merupakan klub besar," ujar Hojbjerg.

"Jika kamu bertanding melawan Inter Milan, kamu harus menikmatinya. Ini klub besar dan baru enam tahun yang lalu meraih Treble dan menjadi raja Eropa. Mendapat kesempatan bermain melawan klub seperti ini merupakan momen yang jarang. Tak hanya bagi, namun juga untuk tim dan klub," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas