TRIBUNNEWS.COM - Duel kontra Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (7/11/2016), menjadi pertaruhan bagi masa depan Pelatih Indra Sjafri di Bali United.

Bali United berusaha keluar dari mimpi buruk tak pernah menang di enam laga terakhir di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Hasil negatif ini membuat nasib Pelatih Indra Sjafri di ujung tanduk.

Menelan empat kekalahan dan meraih dua hasil imbang, membuat posisi Serdadu Tridatu, julukan Bali United, berada di peringkat ke-13 dengan torehan 29 poin.

Kondisi itu tentu saja membuat para pemain Bali United terbebani, karena tak pernah merasakan kemenangan di laga kandang ataupun tandang

Makanya, laga di pekan ke-27 kontra Barito hari ini, sangat penting lantaran kemenangan sangat diperlukan guna meningkatkan moral Miftahul Hamdi dkk.

Laga ini juga menjadi pertaruhan status Indra Sjafri. Bila imbang apalagi kalah, Indra kemungkinan besar langsung didepak.

Menurut Indra, kemenangan adalah harga mati bagi anak asuhnya. Dia meminta para pemain fokus dalam pertandingan nanti.

"Kami ingin menang, dan untuk bisa mewujudkan hal itu, para pemain wajib menjaga fokus agar tidak kecolongan. Kami tidak boleh meremehkan Barito, yang saat ini berada di posisi terbawah klasemen. Bisa saja mereka bangkit di pertandingan nanti," ujar Indra.

Indra menegaskan, dia dan seluruh pemain tidak terpengaruh dengan pemberitaan miring akhir-akhir ini.

"Saya sudah sampaikan ke pemain untuk tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang sifatnya ingin menjatuhkan mental kami. Kami sepakat untuk habis-habisan di pertandingan nanti," tegasnya.

Hanya saja, Indra dipastikan tak bisa menurunkan gelandang andalan mereka, I Gede Sukadana, dalam laga nanti lantaran terkena akumulasi kartu kuning.

"Sukadana memang pemain yang kami butuhkan untuk meraih kemenangan nanti. Namun, dia harus absen dan hal itu tidak akan mengganggu persiapan kami," ujarnta.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (7/11/2016)