TRIBUNNEWS.COM - Inilah yang namanya sportivitas. Striker Brasil, Neymar mengajak dua pemain bintang Argentina, Lionel Messi, dan Javier Mascherano naik pesawat jet sewaan dari Spanyol ke Brasil.

Tiba di Sao Paulo, Selasa (8/11) pagi waktu setempat, ketiga pemain Barcelona ini bersama lagi melanjutkan perjalanan ke Belo Horizonte menumpangi jet pribadi milik Neymar.

Tiba di sana, mereka pun berpisah. Neymar bergabung dengan rekan-rekannya di tim Samba, sedang Messi bergabung dengan pasukan Tango. Dan keduanya akan bertempur saat Brasil menjamu Argentina dalam pekan kesebelas kualifikasi Piala Dunia (PD) 2018 zona CONMEBOL di Stadion Governador Magalhães Pinto, Belo Horizonte, Jumat (11/11) pagi.

Sebuah pertempuran yang pastinya akan berlangsung panas. Bukan hanya karena masalah gengsi dan rivalitas antara dua penguasa Amerika Selatan ini. Tapi juga karena posisi Argentina saat ini sedang gawat. Keceriaan mereka selama 24 di pesawat pun harus dilupakan.

Messi, dan Mascherano pastinya tak akan bermanis-manis di Belo Horizonte. Masche pastinya akan menggunakan segala cara untuk meredam aksi Neymar, termasuk juga menekelnya dengan kasar agar ia tak berkutik di kotak penalti.

Pun demikian Messi. Ia sadar, nasib Argentina sangat tergantung di pundaknya.  La Albiceleste saat ini tertahan di peringkat enam klasemen sementara dengan 16 poin. Mereka berada di luar zona tim-tim yang lolos langsung (1-4) dan lolos ke play-off interkontinental (5).

Terpuruknya Tango tak lepas dari absennya Messi di tiga laga terakhir karena cedera. Tanpa Messi, Argentina gagal meraih kemenangan, dan  harus tunduk di kandang dengan skor 0-1 saat menjamu Paraguay.

Kini "si Kutu" telah kembali. Harapan pasukan asuhan Edgardo Bauza untuk bangkit pun kembali terbuka. Terlebih, Messi terlihat langsung on fire pasca-pulih dari cedera. Akhir pekan lalu, ia mengantar Barcelona memenangi laga dengan Sevilla dengan satu gol dan satu assist.  Messi sendiri baru mencetak dua gol di sepanjang babak kualifikasi ini.

Kubu Brasil pun fokus untuk mematikan Messi.  Bagaimana caranya?" Kami harus menjaganya secara berlapis. Kami harus memisahkannya dengan para pemain Argentina lain. Dan menutup peluang ia bisa menguasai bola. Tapi memang mempraktikkan hal itu tak semudah mengatakannya," ujar gelandang Brasil, Renato Augusto.

Pelatih Argentina, Edgardo Bauza punya pekerjaan rumah penting jelang laga ini. Ia harus membenahi lini belakangnya yang rapuh seperti terlihat ketika mereka kalah oleh Paraguay 0-1.

Duet Mateo Musacchio dan Martin Demichelis sepertinya sangat mudah dilewati oleh para pemain Paraguay. Begitu pula Marcos Rojo dan Javier Mascherano yang tak banyak membantu. Jika kinerja lini belakang tak ada perbaikan, sulit membayangkan bagaimana mereka membendung gelombang serangan Neymar dkk.

Ney, saat ini sudah mengantongi tiga gol, dan empat assists  dari enam laga. Perannya di Selecao sekarang sudah lebih dari sekadar pencetak gol. Ia juga adalah pemberi umpan, dan pembuka serangan.

Ney akan dibantu mengkreasi serangan oleh duo Liverpool yang sama-sama sedang on fire, Philippe Coutinho dan Roberto Firmino.  Di lini  terdepan, Gabriel Jesus kembali akan menjadi andalan.

Pemain Manchester City yang masih membela Palmeiras di musim terakhirnya ini menjadi jawaban atas pencarian striker murni Selecao selama ini. Ketajamannya terbukti dari sumbangan empat gol dari empat laga.

Tim Samba saat ini tengah menikmati kebangkitannya kembali di tangan pelatih anyar, Tite, yang menggantikan Dunga. Neymar dkk sukses menyapu bersih empat laga terakhir, dan sekarang menduduki peringat teratas klasemen sementara dengan 21 poin, diikuti Uruguay dengan 20 poin, dan Ekuador serta Kolombia dengan 17 poin. Cile, dan Argentina membuntuti dengan 16 poin.