TRIBUNNEWS.COM - Asa Madura United (MU) menjadi juara di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 masih terbuka lebar.

Untuk mencapai target itu, Presiden MU Achsanul Qosasi memberikan syarat atau kiat bagi para pemain.

MU kini berada di posisi runner-up klasemen turnamen jangka panjang ini. Mereka memiliki perolehan poin yang sama dengan pemuncak klasemen, Arema Cronus, 55 poin, namun kalah dalam selisih gol dan head to head.

Achsanul Qosasi mengatakan, skuad berjuluk Sape Kerrab ini harus membuktikan diri sebagai tim bermental juara dalam mengarungi lima laga sisa ISC A 2016.

Apalagi, pada lima laga ini, MU akan menghadapi tim-tim kuat dan tentunya akan menjadi penghalang untuk terus bersaing di papan atas klasemen.

Pada akhir pekan ini, MU harus saling bunuh dengan peringkat tiga klasemen, Persipura Jayapura, di Stadion Mandala, Jayapura.

“Menghadapi lima pertandingan sisa di ISC A, tidak ada pilihan lain bagi MU untuk melipat gandakan semangat. Lawan yang akan dihadapi pada pertandingan selanjutnya tidak ada yang mudah,” kata pria yang akrab disapa AQ ini di laman klub.

AQ meminta skuad binaan Gomes de Oliviera itu tidak lagi kebobolan di menit-menit akhir, seperti saat bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta, beberapa waktu lalu.

“Kebobolan di masa injury time tergolong banyak, setidaknya tercatat sebanyak 11 kali MU kemasukan gol di menit terakhir," ujarnya.

Fabiano Beltrame dkk, kata dia, harus membuktikan diri bahwa mereka tim yang patut diperhitungkan dalam kencah sepak bola nasional.

“Buktikan MU terdiri dari pemain yang memiliki mental juara. Jika pada pertandingan lalu kalah, maka bangkitlah di pertandingan selanjutnya,” ungkap AQ.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (24/11/2016)