Meski Menang Lawan Empoli, Montella Nilai Pemain Milan Masih Malas
Saya melihat kami tak melakukan usaha yang cukup pada babak pertama. Kami terlalu negatif, terlalu malas, tak percaya diri, dan melakukan man marking
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Vicenzo Montella mengaku sangat marah ketika AC Milan menutup babak pertama dengan skor 1-1 kala menghadapi Empoli di stadion Carlo Castellani, Minggu (27/11) dini hari. Pasalnya, para pemain Milan tak tampil maksimal di babak pertama.
"Saya melihat kami tak melakukan usaha yang cukup pada babak pertama. Kami terlalu negatif, terlalu malas, tak percaya diri, dan melakukan man marking yang sangat buruk," ujar Montella kepada Sky Sport Italia dan Mediaset Premium.
Kemarahannya itu makin menjadi karena Empoli bermain cukup terorganisir melawan timnya pada babak pertama. Hal itu terbukti ketika Riccardo Saponara hanya butuh waktu dua menit untuk membalas gol Milan yang dicetak Gianluca Lapadula pada menit ke-15. Setelah gol balasan itu, Milan kesulitan membobol gawang Empoli hingga turun minum.
"Saya sangat marah pada babak pertama. Saya jauh lebih menyukai (permainan) pada babak kedua. Kami menciptakan peluang dari belakang, membuktikan kami mampu melakukannya dengan pemain lain. Yang kupikirkan adalah membantu tim tumbuh dan berkembang. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya ingin melihat kami konsisten lebih dari 95 menit dan tidak membuat batasan," jelasnya.
Hal serupa juga dilontarkan oleh bek Milan, Ignazio Abate. Menurutnya permainan Rossoneri pada babak pertama memang tidak begitu bagus. Dalam kondisi seperti itu, kata Abate, Milan biasanya menelan kekalahan. Namun kemenangan ini membuktikan bahwa mentalitas Milan telah berubah.
"Ini performa yang bagus. Kami menunjukkan soliditas yang hebat. Ini kedewasaan yang bagus, karena biasanya kami kalah dalam pertandingan seperti ini. Kami sudah memiliki mentalitas," kata Abate.
"Empoli menyebabkan masalah bagi kami. Tapi kami menciptakan banyak peluang. Pada babak kedua, kami bermain seperti tim yang hebat dan menguasai pertandingan," sambungnya.
Kemenangan ini membuat peluang Milan bersaing memperebutkan Scudetto tetap terbuka lebar. Namun bagi Abate, saat ini bukan waktu yang tepat melihat posisi di klasemen sementara. "Belum saatnya melihat posisi di klasemen. Kami harus terus membumi dan berusaha. Pelatih melakukannya dengan sangat baik, mengisolasi kami dari semua pikiran negatif dan membantu tetap fokus," tuturnya.
Sedangkan bagi Giovanni Martusciello, kekalahan atas Milan membuat posisinya sebagai pelatih Empoli menjadi tidak pasti. Ia sendiri tidak yakin apakah masih dipercaya menangani Empoli setelah kekalahan ini.
"Semua pelatih bisa diperdebatkan. Karena kami bergantung pada hasil. Namun terlalu mudah memainkan pertandingan ini ketika tanggung jawab selalu dibebankan pada pelatih," kata Martusciello.
"Malam ini saya senang dengan performa Riccardo Saponara. Dia pemain luar biasa. Empoli sedang berkembang dan saya melihat tim dengan karakter. Tapi hasil pertandingan menghukum kami. Kami harus tetap memperbaikinya sepanjang minggu dalam latihan. Ketika hasilnya seperti ini, kamu harus fokus pada hal yang positif," tambahnya.
Adapun pada babak kedua, Milan mampu unggul lewat brace yang dicetak Suso pada menit ke-61 dan 77 serta gol bunuh diri Andrea Costa pada menit ke-64. Tiga gol tersebut akhirnya menutup pertandingan dengan skor 1-4 untuk kemenangan Milan.