10 Ribu Tiket Indonesia vs Vietnam Dijual Hari Ini
PSSI akan menyediakan 10.000 tiket secara offline laga semifinal piala AFF antara Indonesia vs Vietnam
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memutuskan untuk menjual tiket pertandingan semifinal piala AFF antara Indonesia vs Vietnam secara manual. Keputusan tersebut dilakukan usai PSSI menggelar rapat dengan distributor tiket serta pihak Kiostix.com.
PSSI akan menyediakan 10.000 tiket secara offline laga semifinal piala AFF antara Indonesia vs Vietnam yang akan dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.
"Alternatif itu kita putuskan juga akan melakukan penjualan tiket offline, kita sediakan 10.000 tiket,"ujar Sekjen PSSI Ade Willington kemarin.
Untuk waktu penjualan tiket offline, Ade mengatakan akan disediakan hari ini di pintu masuk utara stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. "Pelaksanaannya akan dilakukan di stadion Gelora Bung Karno di pintu masuk depan TVRI tepatnya pintu utara. Di situ akan dibuka delapan loket mulai jam 08.00 WIB," jelas Ade Wellington.
Lebih lanjut, untuk pembelian tiket, Ade menjelaskan masing-masing pembeli hanya dibatasi 4 tiket per transaksi dan pembelian dilakukan secara tunai dengan menyertakan kartu tanda penduduk (KTP).
"Masing-masing pembeli hanya boleh empat tiket pertranskasi dengan membawa persyaratan KTP," ujar Ade Wellington.
Untuk suporter Vietnam, panitia kata Ade sudah menyediakan stok 500 tiket. Ade membebaskan suporter Vietnam ada di kategori satu maupun kategori dua.
"Tergantung dari mereka, mereka minta di kluster tempat duduknya. Jadi bayangan kita di kategori satu atau dua," ujar Ade.
Sebelumnya, penggemar sepakbola tanah air banyak mengeluhkan sulitnya mendapatkan tiket laga leg pembuka babak semifinal antara tim nasional Indonesia vs Vietnam. Tata cara pembelian online dianggap terlalu sulit karena tidak mudah diakses oleh para calon pembeli padahal antusias sangat tinggi dari masyarakat Indonesia untuk bisa memberi dukungan kepada skuat Garuda secara langsung.
"Mekanisme online ketika itu hanya diserap 30 persen oleh publik, sehingga penjualan diforsir manual, dan yang terjadi chaos di beberapa loket. Ini bukan kebijakan PSSI saja, tetapi juga AFF agar bisa memastikan event ini berlangsung sebaik-baiknya," tutur Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Joko menyebut skema penjualan manual akan menjadi opsi, tapi tetap dengan pengamanan yang baik agar tidak terjadi lagi kericuhan saat orang-orang mengantre di loket tiket. "Kami menyiapkan mekanisme penjualan manual jika kondisi serapan melalui online minimal. Ini juga untuk memudahkan mereka yang tidak terbiasa dengan mekanisme penjualan online," tambah Joko.
Ade Wellington menegaskan pemilihan Kiostix sebagai penyalur resmi tiket semifinal Piala AFF 2016 bukan sepenuhnya kewenangan PSSI. Kiostix dipilih oleh Thai Ticket Major (TTM) selaku rekanan resmi Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dalam hal produksi dan penjualan tiket.
"Ini bukan jadi ranahnya PSSI, penunjukkan itu langsung dari AFF dan AFF menunjuk TTM. Lalu dilanjutkan TTM yang memilih Kiostix," papar Ade.
Head of Sales KiosTix.com, Andika Putra menjelaskan bahwa tiket laga leg pertama semifinal piala AFF antara Indonesia vs Vietnam susah diakses traffic kunjungan web yang membeludak.
"Kami mengalami traffic yang sangat luar biasa. Kendala yang terjadi kemarin adalah antreannya cukup luar biasa dalam kondisi orang-orang sedang mengantre sehingga butuh waktu untuk mengakses," jelas Andika Putra.
Andika pun menampik kalau pihaknya tidak sanggup mengatasi lonjakan pembeli tiket di situs KiosTix.com."Sebenarnya secara sistem kami siap, tapi kami tidak bisa mengalami kendala akses yang sangat luar biasa," ungkap Andika.
"Acara ada di hari Sabtu dan kita punya rentang waktu sampai tiga hari, jadi bisa dikatakan aksesnya sungguh luar biasa sekali," lanjut Andika.
Harga Kemahalan
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Imam Nahrawi ikut menyoroti soal penjualan tiket tim nasional Indoneseia kontra Vietnam dalam leg pertama semifinal Piala AFF.
Harga tiket untuk menonton laga tersebut dianggap Menpora sangat mahal.
Imam juga mengomentari soal susahnya akses untuk bisa mendapatkan tiket tersebut. "Selain bermasalah dalam soal akses mendapatkan tiket, harganya juga sangat mahal," ujar Imam.
"Jika semua harga tiket dari semua kelas di rata-rata, tiket semifinal AFF 2016 di Indonesia adalah yang termahal dibandingkan harga yang dipatok di tempat lain Thailand, Vietnam, Myanmar," tambah Imam.
Imam menambahkan panitia sebaiknya mempertimbangkan keuntungan dengan sewajarnya dan memberikan akses yang mudah untuk para suporter. "Ini peristiwa kebangsaan, ini soal tim nasional yang mewakili nama Indonesia, bukan konser musik yang sepenuhnya komersial," ujarnya.
Imam berharap Indonesia berhasil lolos ke final dan manajemen tiket juga menjadi lebih baik. "Jadi penting sekali untuk tidak semata mengejar laba, melainkan mempertimbangkan juga akses publik," kata Politikus PKB ini. (Tribunnews/Fahdi Fahlevi/Reynas/Adiyuda)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.