Arema Tanpa Hamka Hamzah Saat Hadapi Sriwijaya FC
Arema kembali menghadapi keterbatasan pemain belakang, sama seperti saat melawan Bali United Sabtu lalu.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Krisis pemain lagi-lagi menghantui persiapan Arema Cronus di laga lanjutan kompetisi ISC A.
Arema kembali menghadapi keterbatasan pemain belakang, sama seperti saat melawan Bali United Sabtu lalu. Stopper utama, Hamka Hamzah harus absen di pertandingan melawan Sriwijaya FC, Kamis (8/12/2016).
Kapten tim Arema tidak bisa mengikuti pertandingan kandang pekan ini karena sanksi akumulasi kartu kuning. Pemilik nomor punggung 23 itu tidak bisa membela Arema karena mendapat kartu kuning di laga melawan Bali United. Total Hamka mengantongi lima kartu kuning.
Absennya Hamka di pertandingan pekan 32 menjadi kerugian tim. Pasalnya di laga itu Arema harusnya sudah bisa memiliki komposisi pertahanan yang komplet karena Syaiful Indra Cahya sudah bisa bermain kembali.
Asisten pelatih Arema Cronus, Joko Susilo mengakui ketidakhadiran Hamka di pertandingan terdekat nanti akan merugikan. Meski demikian tim pelatih kembali akan meramu taktik, strategi dan komposisi tim untuk bisa menutupi kekurangan.
“Kalau dibilang kehilangan iya, kerugian, iya. Ini jadi PR lagi buat kami. Tapi kami tetap optimis pada pemain yang akan kami plot nanti,” ujar pelatih yang akrab di sapa Gethuk itu, Senin (5/12/2016).
Gethuk mengelak bila absennya Hamka di laga melawan Sriwijaya FC nanti disebut akan banyak mengurangi kekuatan tim. Menurutnya, selain akan memilih pemain pengganti untuk mengisi slot yang ditinggalkan Hamka sebagai stopper, tim pelatih tentunya juga menyiapkan strategi baru.
Strategi yang disesuaikan dengan komposisi tim dan pola permainan lawan terkini itu diharapkan bisa berjalan baik untuk mengejar target kemenangan.
Hamka Hamzah memiliki peran penting di beberapa pertandingan terakhir. Selain jadi tulang punggung di barisan belakang, ia juga kerap berperan sebagai striker. Bek yang sudah mencetak sembilan gol itu belakangan sering mencetak gol penentu bagi Arema.
“Kalau kehilangan stopper, besok akan ganti stopper. Tentu tugasnya akan beda. Tidak bisa di plot dengan tugas yang sama dari pemain sebelumnya, karena itu sifatnya individual,” papar Gethuk.
Pemain pengganti Hamka tentunya tidak selalu diberi tugas yang sama seperti Hamka menjadi bek dan penyerang.
“Ini kan sistem. Saat Hamka naik (jadi striker), ada pemain depan yang dikorbankan, ditarik ke belakang. Itulah taktik dan strategi, dan itu bisa berganti,” tambahnya.
Dengan hilangnya Hamka di line up tim Arema, maka komposisi pemain belakang diperkirakan akan menggunakan semua stok tersisa. Junda Irawan yang kemarin berperan sebagai bek kiri, bisa jadi akan menempati posisi stopper bersama Goran Gancev. Sedangkan posisi bek kiri dan kanan akan diisi Alfarizi dan Syaiful Indra Cahya.