Arema Cronus Siaga Satu Jelang Duel Kontra Sriwijaya
Pelatih Arema Milomir Seslija meminta semua pemainnya fokus dan berkonsentrasi pada laga melawan Sriwijaya
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Arema Cronus siaga satu jelang duel kontra Sriwijaya Football Club di laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (8/12/2016).
Kalah, artinya Singo Edan terlempar dari persaingan menuju juara.
Maklum, Arema dalam posisi tidak menguntungkan. Mereka kalah head to head dari Persipura Jayapura dan harus puas di posisi kedua klasemen sementara dengan nilai yang sama dengan Persipura, 59.
Pelatih Arema Milomir Seslija meminta semua pemainnya fokus dan berkonsentrasi pada laga kontra Sriwijaya.
Esteban Vizcarra dkk diharapkan tidak memikirkan pertandingan tim lain, tetapi berkonsentrasi pada tim sendiri.
“Jangan berpikir klasemen atau tim pesaing, tetapi berpikir untuk tim sendiri dan berusaha menang,” ujarnya.
Menurut pelatih yang akrab disapa Milo ini, Sriwijaya adalah tim bertabur bintang dengan kualitas permainan tim yang mumpuni.
"Kami tidak akan memberi mereka ruang gerak. Jika pemain Sriwijaya dibiarkan bebas menguasai bola, akan berbahaya," ungkapnya.
Di pertemuan pertama di markas Sriwijaya, Arema sukses menahan imbang 1-1. Namun, bagi Milo, itu bukan tolok ukur kekuatan Sriwijaya saat ini.
"Kami termotivasi memenangi semua pertandingan sisa, jika kami ingin juara," ujarnya.
Arema dipastikan tampil tanpa sang kapten, Hamka Hamzah. karena akumulasi kartu. Hamka selama ini menjadi figur sentral di lini belakang dan juga pencetak gol-gol penting bagi Singo Edan. Hamka kini mengoleksi sembilan gol.
"Tanpa Hamka, kami akan coba beberapa pemain. Bisa saja Syaiful Indra atau Junda Irawan," ujar Milo.
Pelatih Sriwijaya Widodo C Putro mengatakan, timnya tetap bermain menyerang sekalipun tampil di kandang Arema.
“Bukan berarti kami bermain di Kanjuruhan lantas bermain bertahan, karena kami bertekad tetap memberikan perlawanan. Demikian juga, bukan berarti kami menyerang total, karena sepak bola tetap harus punya keseimbangan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (8/12/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.