TRIBUNNEWS, COM. SURABAYA - Penampilan timnas sepakbola Indonesia melawan juara bertahan Thailand di leg-1 final Piala AFF 2016, Rabu (14/12/2016) malam di Stadion Pakansari, Cibinong, tentunya disaksikan dengan berdebar-debar oleh masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Perasaan deg-degan itu pula yang menghinggapi para pemain dari tim putri Jakarta Matador. Mereka nonton bareng (nobar) timnas di mess Raider 500 Kodam Brawijaya, Surabaya. Winda Artha dan kawan-kawan dari Jakarta Matador Football Club (JMFC) sejak Rabu pagi tinggal di mess Raider 500 Kodam Brawijaya dalam rangka keikutsertaannya di turnamen sepakbola wanita Bude Karwo Cup.

Turnamen memperebutkan Piala Bude Karwo ini digelar mulai Kamis (15/12/23016) pagi hingga Senin (19/12/2016) mendatang di Stadion Makodam Brawijaya, Surabaya. Seluruh tim peserta turnamen ini tinggal di lingkungan Makodam Brawijaya, berdekatan dengan stadion.

Tim putri Jakarta Matador Football Club (JMFC) yang selama ini berbasis di Jember, Jatim, sudah dua kali ikut turnamen ini. Lawan yang mereka hadapi di pertandingan pertama pada pkl 09.00 WIB Kamis pagi, yakni tim putri Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, sebelumnya sudah tiga kali mereka hadapi.

Pada tiga pertemuan terdahulu itu, kemenangan terus berpihak pada tim putri JMFC. Kendati demikian, Presiden JMFC H. Heru Pujihartono tetap mengingatkan kepada para pemain untuk tidak lengah pada laga perdananya di babak penyisihan Grup B ini.

"Semua pertandingan adalah berat, jadi semuanya harus mewaspadai siapa pun tim lawan," demikian antara lain disampaikan H.Heru Pujihartono dalam arahannya kepada para pemain di mess mereka.

Tim putri JMFC sudah tiga tahun eksis di pentas persepakbolaan nasional. Tim yang diarsiteki pelatih Supriyanto dengan asisten-pelatih Mustamin ini sudah tampil di berbagai kompetisi sepakbola wanita.

Eksistensi tim JMFC tak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh perusahaan katering Nendia Primarasa, yang didirikan oleh H.Heru Pujihartono dan istrinya, Resti Nendia, 12 tahun silam. tb