PSSI Disarankan Mengganti Pelatih Timnas Indonesia
Nasib pelatih yang membawa Timnas Indonesia ke final di Piala AFF 2016 itu kabarnya baru akan dibahas pada pekan depan oleh PSSI.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia sedang berada di ujung tanduk.
Nasib pelatih yang membawa Timnas Indonesia ke final di Piala AFF 2016 itu kabarnya baru akan dibahas pada pekan depan oleh PSSI.
Tentu banyak sekali pengamat-pengamat dan mantan pesepak bola Indonesia yang memberikan komentarnya terkait nasib Riedl.
Salah satunya adalah mantan pemain Timnas Indonesia tahun 1999-2005 yang saat ini juga menjadi pengamat, Imran Nahumarury.
Imran mengatakan sudah saatnya Timnas Indonesia memiliki pelatih baru.
Artinya kontrak Riedl yang habis bulan Desember 2016 harus sudah selesai dan tidak usah diperpanjang.
Mantan pemain Persija Jakarta itu mengatakan hal tersebut karena jejak rekam Riedl bersama Timnas Indonesia sudah terlihat.
Pertama pada tahun 2010 dan 2014, Riedl dipersilahkan memilih pemain sepuasnya dengan persiapan waktu yang cukup lama.
Namun, dalam dua periode itu, pelatih berusia 67 tahun tersebut gagal membawa Indonesia meraih juara.
"Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada Riedl yang membawa tim ini hingga ke final meskipun ada beberapa halangan. Ini sangat luar biasa," ucap Imran.
"Cuma kalau boleh saya mengutarakan isi hati saya, dengan segala respek, PSSI harus mencari pelatih baru. Bukan Riedl jelek tapi maksudnya kita butuh suasana baru. seperti pelatih yang lebih bagus dari Riedl," ucap Imran kepada SuperBall.id.
"Sudah terlihat seperti ini. Persiapan panjang tapi hasilnya juara dua juga (AFF 2010 dan 2014). Tapi sekali lagi kalau menurut saya ya harus ada perubahan," tutup Imran.
Federasi sepak bola Indonesia itu akan baru menentukan nasib Riedl diperpanjang atau tidak pada Januari 2017.