Liverpool vs Stoke City: Hughes Pesimistis Ulang Mei 2015
Menurut Hughes, Liverpool kini telah menjelma jadi tim yang impresif sejak kedatangan Jurgen Klopp di bangku pelatih.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Mark Hughes, pelatih Stoke City, pesimistis tim asuhannya mampu mengulang kesuksesan menang 6-1 atas Liverpool ketika menghadapi The Reds pada pertandingan Premier League 2016/17 di Anfield, Rabu (28/12) dini hari waktu Indonesia.
Menurut Hughes, Liverpool kini telah menjelma jadi tim yang impresif sejak kedatangan Jurgen Klopp di bangku pelatih.
Stoke City terakhir kali mengalahkan Liverpool pada ajang Premier League 24 Mei 2015. Ketika itu, The Potters meraih kemenangan telak 6-1 atas Liverpool di Britannia Stadium. Itu menjadi kemenangan terbesar The Potters atas Liverpool di sepanjang sejarah pertemuan mereka di Premier League. Sebelumnya, kemenangan terbesar Stoke City atas Liverpool adalah 8-0 pada ajang Piala Liga tahun 2000.
"Kami punya kenangan bagus akan hal itu, namun kemenangan itu kami raih di markas kami pada laga penutup musim dan saya bakal sangat terkejut jika pertandingan nanti bakal serupa," ujar Mark Hughes di laman resmi klub, Stokecityfc.com.
Mark Hughes pesimistis The Potters bisa mengulangi kesuksesan itu. Hughes menilai Liverpool telah berubah drastis sejak kehadiran Jurgen Klopp. Hughes mengatakan Klopp memberikan sebuah keyakinan kepada para pemain Liverpool mampu bersaing meraih gelar juara Premier League.
"Dia orang yang penuh antusiasme dan memiliki karakter kuat, pendukung Liverpool sangat menyambut dia," kata Hughes, mantan penyerang Manchester United.
Menurut Hughes, Jurgen Klopp sukses mengubah gaya bermain The Reds. The Reds menjelma jadi tim yang tidak lagi mendasarkan permainan pada posisi. The Reds menjadi tim yang aktif menguasai bola.
"Mereka menjadi klub yang positif lagi dan Jurgen menjadi alasan besar di balik itu, dia menguatkan mental mereka. Jurgen memiliki pemain-pemain yang sedang tampil luar biasa sekarang dan mereka memiliki intensitas nyata, sesuatu yang tidak mereka miliki sebelumnya," kata Hughes.
Liverpool sedang berada dalam performa bagus. Dalam dua pertandingan terakhir, The Reds selalu meraih kemenangan. Gawang The Reds juga tak kebobolan dalam rentang tersebut.
Liverpool bakal semakin berambisi meraih kemenangan atas Stoke City. Liverpool membutuhkan kemenangan demi menjaga peluang menjuarai Premier League. Hingga pekan ke-17, Liverpool berada di peringkat kedua klasemen sementara. Liverpool mengoleksi 37 angka, terpaut enam angka dari Chelsea, pemuncak klasemen.
The Reds punya modal mumpuni untuk meraih kemenangan. The Reds hanya mengalami dua kekalahan di Anfield di sepanjang 2016. Dua kekalahan itu terjadi pada bulan Januari. Tim terakhir yang mampu mencuri kemenangan di Anfield adalah Stoke City saat menang 0-1 pada babak semi final Piala Liga.
Jurgen Klopp menuturkan dua kunci kesuksesan timnya mempertahankan tren positif di Anfield. Kunci-kunci itu adalah kualitas para pemain dan atmosfer di stadion. Menurut Klopp, sejak awal Liverpool berusaha menciptakan sebuah kekuatan nyata di kandang.
"Kami harus memastikan lawan sangat kesulitan menghadapi Liverpool di Anfield dan saya pikir sejauh ini kami melakukan itu," ujar Klopp di Liverpoolfc.com.
Meski kerap meraih hasil impresif di Anfield, Jurgen Klopp meminta tim melakukan segalanya demi meraih kemenangan. Pria asal Jerman itu juga meminta timnya tidak memandang remeh The Potters.
"Mungkin banyak orang yang mengira kami hampir pasti meraih kemenangan, namun ini pertandingan terpenting pada musim ini dan itu karena tidak ada pertandingan lain," kata Klopp.
Philippe Coutinho, gelandang serang Liverpool, berpeluang kembali membela tim. Coutinho absen membela Liverpool sejak akhir November karena mengalami cedera pergelangan kaki. Namun demikian, Coutinho belum kembali berlatih bersama tim di Melwood, markas Liverpool.
"Kami tidak ingin terburu-buru. Kami harus menerima situasi yang terjadi. Musim kompetisi masih panjang dan dia bisa membantu kami. Kami harus menunggu," ujar Klopp soal rencana memainkan Coutinho di periode Natal sampai Tahun Baru.